Trending Topics

.

.

Wednesday, October 19, 2011

Tentang Sayapku

Aku membisik semu dalam jemu                               
Betapa mujur seorang bak diriku ada ditengah kalian
Hujan masih menderai menerjang di luar
Kala kita sembunyi di dalam, berlindung dalam ironi

Waktu bergulir tak akan berubah lamanya
Dan hanya tinggal sedikit sampai kita harus benar benar melepas usaha
Selama ini bukan kita diam saja
Kita punya tekad, menyala-nyala bagai rumpun kering padi yang disulut api
Tapi apalah nyalanya kala hujan diluar tak kunjung reda

Kemarin gerimis saja,
Kita lalu berlarian di stasiun
Meniup sari-sari dandelion basah meski tahu tak akan terbang mereka itu
Melukis senja yang menyala-nyala
Menanti bulan sambil menggoda setitik terang di ufuk barat sana
Hingga langit kembali mendung ketika belum sempat kita lihat matahari yang hendak pergi

Bukan soal kalian bisa membawaku terbang
Lebih dari itu, aku beruntung karena kalian yang jaga tekad di hatiku agar tak padam
Kalian yang yakinkan aku
Jika memang tak ada hari cerah untuk kita
Kita bisa bawa itu kemari
Dan kalian pula yang buatku berani
Menerjang hujan deras diluar
Berlarian di peron mengejar laju kereta
Hingga suatu ketika aku berhasil sudah gapai ekornya

Hatiku damai kala kulihat kalian melambai tangan untukku
Angin yang berhembus membisik kata “Selamat berhasil”
Dan kulihat setitik terang disana
Kala mulai kurasakan angin sejuk menerpa
Bukan lagi kelembapan putus asa

Kini akan kuteruskan sendiri
Jalan setapak yang telah kalian tunjuki
Janji saja, jika suatu saat nanti kita akan kembali jumpa
Melepas dahaga akan rindu yang tak terukur
Kala kita telah tapaki dunia baru
Dunia yang akan datang dimana kita tak lagi kejar kereta di peron
Melainkan kereta itu yang antar kita
Untuk kembali,
Mengenang masa sulit yang berhasil sudah kita lewati

No comments:

Post a Comment