Trending Topics

.

.

Thursday, October 06, 2011

#2

When New Hope Comes in My Beautiful Darkness

Sore ini langit mengelabu
Lelah bersambut padaku setelah sehari diujung kepalaku berputar waktu
Sejenak kulepas segala yang membeban di pundakku
Menikmati pesonanya
Aah.. dikala senja membawa serta mega menyerbu bersamanya
Sabit tipis mengintip dari celah dunia gulita
Seperti tersenyum padaku yang mulai menguak sesuatu dalam anganku
Dimana jalan setapak antara kita bawa aku kembali

Dunia menggelap, tanda keharusan sudah untuk sembunyi dalam terang
Menenggelamkan diri dalam ironi
Tapi kelam ini mendekapku erat
Prince, aku..
Tak kuasa atas diriku saat memori tentangmu menyerang sadarku

Jalan setapak itu tak pernah berganti arah
Kurasa, liuknya pun tak kunjung berubah
Meski puluhan kali meretak dan melekat lagi kala musim berganti..
Ia tetaplah menuju pada tempat yang sama-rumahku atau rumahmu yang tersekat olehnya-
Prince, kuterka kala itu ia hanyalah jalan biasa
Seperti perasaanku padamu yang kukira hanya biasa

Tapi waktu memberiku hadiah manis
Penyesalan, aahh..
Tak ada hubungannya denganmu, ini soal penuh kesalahanku
Tolong menjauh aahh!
Jangan kesini Prince, ini bukan salahmu..

Aku tak punya alasan untuk memaksamu terlibat
Tapi hatiku meraung, Prince..
Kering bagaikan dedaunan gugur yang merapuh
Lalu kemana aku harus melangkahkan kakiku?
Dapatkah aku terus berjalan membelakangimu
Sementara kakiku tergetar,
Menahan perih yang meluka di hatiku

Prince, kau tahu sudah berapa lama aku begini
Terhitung dua belas kali musim telah berganti
Sejak dedaunan jatuh di Oktober 3 tahun lalu
Lama kan?
Seberapa sakit lukaku yang menganga melebar sejak itu?
Ayo, terka!

Maka jangan salahkan aku jika perasaan ini memudar
Jangan salahkan aku, wahai diriku sendiri..!
Ketika aku bercermin, bayangan yang selalu muncul disampingku memang tak turut terpantul
Kau tak turut tercermin dalam kenyataanku

Ah, sudah
Banyak hal penting yang lebih layak dibahas dibanding ini
Untukmu terutama
Tapi untukku, ini selalu penting juga Prince..

Prince, tahukah kau kini aku berada dalam lingkup dunia baru
Dunia yang mungkin menawarkanku lebih dari sekedar kisah sendu semacam ini
Kala harapan baru muncul dihadapanku Prince,
Yakin tak akan mudah bagiku untuk lupa pada rasa sakit ini
Dan pada perasaanku yang pernah sangat sangat menganggapmu berharga

Aku tak tahu sampai kapan aku mampu berdiri di benang kaca yang menyayat kakiku ini
Selamatkan aku saat ini atau aku akan mati Prince
Setidaknya sebelum Pangeran lain mendekapku dalam hangat yang tak pernah terpancar darimu
My dear, aku mencintaimu, pernah sangat..
Tapi untuk beberapa waktu kedepan, aku tak tahu apa aku masih sanggup menunggu
Jika memang tak ingin kau untuk sekedar menatap mataku,
Selamat tinggal, semoga tak sampai kita kembali jumpa..        


(30/Sept’11)                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      

No comments:

Post a Comment