Trending Topics

.

.

Monday, October 10, 2011

In A Rainy Day

Ah, mendung..
Bisakah aku kembali pada saat hari masih cerah kemarin?
Bukan aku benci juga, padamu..
Hanya saja, kau tanpa kau sadari bawa kelammu kemari
Bawa aku kembali pada memoriku dibawah naunganmu yang kurang lebihnya sendu

Aku tak mengerti sejujurnya,
Ada milyaran kepala manusia di bumi ini
Dan hebatnya, tak ada satupun yang punya isi sama
Itu kehebatan Tuhan, dan tantangan buat manusia sepertiku
Yang samasekali tak punya daya untuk terka semua itu

Aku berfikiran, karenamu..
Mungkin memang sebenarnya tak ada orang jahat di dunia ini
Yang jahat itu iblis, lagi pula mengapa kita harus menanggung dosa kita jika iblis yang punya ingin akan itu
Dan bukan sebatas begitu saja,
Kurasa, tak semua orang jahat berniat jahat

Kau, aku tahu luka hati tak bisa ditawar..
Tapi luka hati itu abstrak kan?
Sebatas hanya muncul dari satu pihak, bukankah begitu?

Aku tahu hatiku terlalu keras untuk dapat tergores,
Hatiku terlalu tebal untuk dapat tersayat oleh kata kata yang kau maksudkan untuk itu
Aku tahu hatiku ini terlalu bodoh untuk dapat mengerti bagaimana hatimu..
Setelah waktu kita berputar ada porosnya masing masing
Hei, siapapun disana, beritahu aku..
Akan batas batas yang ada disini
Mengenai sebagaimana seseorang masih bisa disebut baik,
Mengenai seberapa kebodohan seseorang saat ia masih layak disebut pintar

Sesuatu yang samar tak seharusnya tegaskan sesuatu
Jika menurut hatimu benar, bukan berarti menurut yang lain pun begitu
Aku bahagia pernah miliki kalian dalam hidupku
Kalian tahu, kalian adalah atmosferku
Dan aku, aku hanyalah sebatang hampa manusia yang kalian naungi
Aku tak akan berada sehampa dan sebahagia ini tanpa kalian
 Tapi sebagaimana manusia yang lain aku hanya mampu meruntuhkan kalian
Memaksa kalian meredup perlahan setelah jutaan tahun kalian saring sinar matahari untukku
Membuat kalian menipis setelah jutaan tahun menghangatkanku
Dan melubangi kalian dengan setiap perlakuan bodohku yang menyakiti kalian

Maafkan aku, aku tak bisa lebih berguna lagi bagi kalian..
Aku hanya mampu tanam pepohonan kecil di tamanku yang kudedikasikan untuk kalian
Meski begitu, kalian tetap berhak memutuskan
Kalian boleh tetap disini, menemaniku melanjutkan sisa waktuku,
Atau kalian boleh pergi
Tinggalkan aku yang hanya menunggu waktu sampai suhu dingin angkasa membekukanku
Sampai sinar matahari kemudian memanggangku
Dan semesta menghancurkanku bersama tamanku..
Membuatku bertebaran bagai debu kosmik yang melayang tak punya hendak
Atau kuharap, sangat sebenarnya..
Kalian bisa menunggu sampai kejutanku siap
Kejutanku untuk kalian
Saat bunga bunga di taman kecilku merekah
Dan memperbarui segalanya diantara kita
Oksigen yang usang, ozon yang menipis, semuanya kembali
Lalu bahagia berhembus lagi
Sampai hujan yang akan datang
Dan aku tak tahu apa aku masih pantas untuk itu..


Hujan di Sabtu, 8 Oktober 2011
Yuanita W.P

No comments:

Post a Comment