Trending Topics

.

.

Wednesday, April 04, 2012

Tanjoubi Omedeto, Onii-chaan~

-My Talk with Him-

Huuaaaa XD
Ini sudah yang keberapa kali ya, kita rayakan ulang tahunmu bersama, NiichaanXD
Emm.. tunggu, tunggu! Biar kuhitung, satu.. dua.. Ah, empat! Empat kali sudah aku rayakan hari ini untukmu! Aku hebat kan? Sudahkah menurutmu aku jadi adik yang baik? Hmm?
Ahahaha..

Yah, aku tahu tipikal yang sepertimu tak akan pernah mengakuinya secara terang-terangan. Tapi itu berarti, tak menutup kemungkinan bahwa pertanyaanku tadi itu sebenarnya menuai jawaban positif bukan? Sudahlah, aku tak akan mengintimidasimu di hari yang seharusnya membahagiakan buatmu ini~


Hei, jangan pasang muka datar begitu, atau kubuang nanti buku merahmu itu! Yah, oke itu bagus. Tahan senyummu itu untuk beberapa saat, ya? Aku suka melihatnya. Ngomong-ngomong, rambutmu sudah agak panjang ya? Hei, jangan digeser handycamnya! Aku sudah mengatur anglenya tau! Apa? Itu mempersempit tempatmu? Aduh, kau ini terlalu sering makan di lapangan sih. Meja café mana sih yang seluas meja dapur ujian Hunter?

Eh, Nii-chan, kudengar prestasimu semakin baik saja.. Jujur, aku agak iri, karirmu terus menanjak sementara prestasiku sendiri masih naik turun. Ah, apa? Ooh, iya.. aku masih belum mengenal betul lingkungan baruku. Kau tahu, soal adaptasi aku tak sehebat dirimu, meski sudah hampir setahun. Lagipula, aku rasa aku masih minim kesempatan juga.. Iya, iya.. aku tahu.. terimakasih ya, aku tahu aku selalu tahu kau kakak yang baik hehe:D

Ukhhuk.. APA?! Uhh.. kenapa pakai bertanya begitu? Tidaak.. tidak, soal itu tidak ada perkembangan menarik. Aku masih hanya diam, menunggu, meski sepertinya semuanya mulai jelas, semua yang kulakukan tak ada artinya baginya. Dia tak pernah tahu, haha.. Ha? Apa yang akan kulakukan? Yaa, sudahlah.. mau apa lagi. Kau sendiri yang bilang jika perasaan seseorang itu tak bisa dipaksakan. Mungkin akan ada yang lebih baik darinya nanti. Kau sendiri bagaimana? Jangan seenaknya berbaik hati ke semua orang, kau tahu, dengan begitu kau berarti memberi harapan mereka tau. Apa? Kau tak bermaksud begitu? Ya, aku tahu.. Tapi itu memang yang terjadi. Kau harus mulai menegaskan soal itu, kau ini sudah semakin tua tahu!

Haha, selalu saja kau ini.. Hal seperti itu jangan dianggap remeh juga. Meski aku tahu obsesi utamamu adalah karir, urusan seperti ini juga jangan diabaikan. Ahaha, baguslah kau mengerti. Eh, jadi kau pilih siapa? Neon atau Leorio?


Ahahaha.. santai lah, tak usah salah tingkah begitu..
Jujur aku setuju kau dengan siapapun, asalkan bukan Kuroro. Ah, tidak mungkin? Iya, oleh karena itu aku pun tak suka dengannya, tapi dari gossip yang kudengar dia lumayan dekat kan denganmu? Jadi tidak? Oh, baguslah. Kalau pun kau pilih Neon, aku juga setuju-setuju saja, meski sejujurnya dia agak merepotkan sih. Tapi, tapi.. kulihat lihat kau lebih cocok dengan Leorio!


Iya, iya.. aku tahu kau dan dia sama-sama laki-laki. Tapi, yaa.. aku hanya merasa jika kalian cocok, itu saja kok hahaha. Ya sudah, terserahmu saja lah. Yang penting kalau kau punya kabar baik soal itu, pastikan aku jadi orang pertama yang kau kabari , oui?
Hei, itu dia kuenya! Pelayan, disinii!


Waah, terlihat benar-benar enak. Cepatlah, aku tak sabar makan kuenya! Eits, jangan ditiup dulu. Ah, kau ini.. apa di Lukso sama sekali tak ada tradisi semacam ini ya? Dimana-mana kau itu harus mengucapkan harapanmu dulu. Tidak, tak perlu diucapkan keras-keras, cukup dalam hati saja. Hmm.. aah!


Uwaah, selamat yaa! Joyeux Anniversaire, mon frére!
Iya, iya.. sama-sama. Tapi ingat ya, sebentar lagi aku ulang tahun lho.. dan itu berarti giliranmu tiba hehe. Huh, beres, beres, sombong sekali kau ini..
Hei, ini untukku? Uuaah.. yang pertama untukku? Aaah, merci, merci! Aku makan ya? Kau mau? Haha, itu masih banyak, makan saja sendiri, kau sudah sebesar ini untuk apa disuapi, hohoho..


Aku bangga jadi adikmu, teruslah menjadi dirimu yang membuatku bangga, ya? Aku tak meminta terlalu banyak, hanya saja, berjanjilah jangan pergi lama-lama, jangan bahayakan nyawamu, kau tau aku mudah merindukanmu. Oke, oke.. yang itu agak sulit. Ngomong-ngomong aku belum dapat kado yang cocok untukmu, kau sedang ingin apa? Ah, dasar.. ditanyai jawabnya begitu.. Aku sungguh bingung! Kau kan begitu idealis, aku hapal itu kok. Sedang kau tahu aku sebegini ceroboh dan gegabahnya, nanti kalau aku salah memberi hadiah bagaimana? Eh, sungguuh?XD


Kau akan menerimanya apapun itu? Baiklah, baiklah.. tunggu saja kalau begitu. Uhk, aku kenyang.. kita mau pulang kapan? Jam berapa sekarang? Hah, Jam setengah sembilan? Aduh, cepatlah, ayo antar aku pulang..




Eh, sama-sama.. Terimakasih juga sudah menjadi kakakku selama ini..



“In this great birthday party
With My Beloved Brother, Kurapica”
-Yuanita WP, April 4th 2012-

No comments:

Post a Comment