Trending Topics

.

.

Saturday, September 14, 2013

Dari Sudut Gelap


Aku tak mengenal bahasa bulan,
Sekalipun ia sampaikan jawab atas tanyaku:
“Sedang berputarkan dunia dalam benakmu?”
“Karenakah ia hal yang sama denganku?”

Aku yakin,
seribu waktu dalam sedetik aku meyakini poros-poros yang berkiblat pada rotasimu
Ketika malam menawan seribu bintang dalam kelamnya
Aku menawan seribu keraguan, menelannya dalam kekosongan
Menepis dan menggantikannya oleh kerelaan
Seberkas cahaya untuk hatimu di jauh dalam sana

Sore tadi, sebelum segalanya lekas sekali berakhir,
Ironi menggema di lorong kota
Aku bersamamu, diterpa sejuta kebahagiaan untukku
Tapi seketika aku menangkap pandangan kita bertemu di titik yang sama
Segalanya segera runtuh
BUKAN apa-apa

Seribu maaf kalau Kau mau
Aku tak bisa berhenti menjadi amatir
Aku tak bisa sembuh dari naif
Aku hanya aku
yang tanpa sedikitpun sentrisme,
Berharap…

Tentang bulan yang menyaksikan bagaimana semuanya berlalu sudah,
kecuali yang dihatiku, memoriku, kepingan nafas dalam indah penggalan kisahku

Aku berdoa untukmu
Berbahagialah apapun yang Kau hadapi
Beruntunglah mendapatiku di sini, di sisi yang selalu luput dari pandanganmu
tersenyum untuk setiap kebahagiaanmu
tersenyum untuk setiap lukaku olehmu

Aku bahagia, aku bertahan.




14/s’13

No comments:

Post a Comment