Trending Topics

.

.

Monday, June 25, 2012

I let you to take all role, because I’ll only take mine, just mine


Bukan menyerah kepada kenyataan, tapi kalimat diataslah yang lebih tepat. Yah, akhirnya aku menemukannya. Aku tak akan berhenti melangkah hanya karena selintangan kawat berduri. Aku memang tak suka terluka, tapi aku bahagia mendapati diriku berhasil meraih apa yang aku inginkan, dan selintangan kawat berduri bukan masalah yang terlalu besar untuk itu. Menyerah bukan keputusan, itu hanya arti dari kesunyian saat kau tak mampu mengatakan apapun lagi. Aku tidak salah, aku, disini, diatas sepasang kakiku sendiri, bahagia mendapati nafasku masih berharga, bahagia mendapati masih ada hal yang bisa aku lakukan diatas semua tekanan ini.

Sulit, sulit betul untuk berdiri tegap ditengah angin badai, sulit untuk tetap bernafas dikala kau tertelan dalamnya lautan, tapi meski sedikit terdengar mustahil dan perlu langkah besar, masih ada hal yang bisa kau lakukan. Tuhan tak lantas menyapu bersih perananmu dari kehidupan, kau, dalam keadaan sehampa apapun tetap sebuah komponen dari mekanisme kehidupan ini. Jadi jangan mengalah pada kenyataan, cukup katakan: ambilah semua peranmu, kuasai mereka sesukamu, maka aku akan mengambil bagianku. Meski kecil, sesungguhnya itu bukan masalah karena aku tahu Tuhan menghargai usahaku.

Ya, maka aku akan mengambil bagianku. Kecil bukan masalah karena aku tahu tak ada yang bisa menghargai usahaku sebaik Tuhan melakukannya.


Sempurna, kata sempurna rasanya terlalu jauh dari manusia. Kesempurnaan yang mampu dicapai manusia bukan kesempurnaan dalam segala hal, karena kesempurnaan dalam segala hal hanya standar ideal yang tak akan pernah kita capai yang kita ciptakan agar tak terlalu mudah bagi kita untuk mengaku menyerah. Hidup yang kita jalani ini berat, oleh karenanyalah kita hanya mampu memilih satu jalan, bukan menjajal dan memenangkan semuanya. Cukup satu jalan, tak sempurna di segala hal itu tak masalah, karena kemenangan pada satu jalan atas usaha yang sungguh-sungguh itu sudah lebih dari cukup.





Aku akan menjaga ini, soal kepercayaanku pada janji Tuhan dan cinta lagi. Meski sekian waktu aku telah melupa bagaimana ketika itu cinta membawaku melahirkan karya-karya hebat. Ini semua karena kau! Ah bukan. Saatnya belum tepat jika rahasia ini terbongkar sekarang, bukan waktunya.


And I believe I’ll get my best on the right time…

No comments:

Post a Comment