Waktu mengikutiku tanpa
bicara
Seribu langkah tak bersuara
Musim berganti musim tak berjarak
Hingga menara ini sudah terlalu tinggi untuk dapat kutinggal pergi
Seribu langkah tak bersuara
Musim berganti musim tak berjarak
Hingga menara ini sudah terlalu tinggi untuk dapat kutinggal pergi
Di cermin aku melihat
sorot cahaya
Penuh tanya juga titik, berpadu tanpa nada
Aku tenggelam di dalamnya
Terlarut, tanpa bisa pergi
Terjebak, tanpa bisa lari
Penuh tanya juga titik, berpadu tanpa nada
Aku tenggelam di dalamnya
Terlarut, tanpa bisa pergi
Terjebak, tanpa bisa lari
Dunia di belakangku semu
ketika aku tak ingin tahu
Semuanya terpusat pada satu
Sorot cahaya di pelupuk senja
Semuanya terpusat pada satu
Sorot cahaya di pelupuk senja
Kadang aku bertanya,
mengapa tak lantas aku menoleh dan pergi
Ketika kudengar suara memanggil, nyanyian mendayu mengundang
Ketika kudengar suara memanggil, nyanyian mendayu mengundang
Batas telah mengabur
Aku tersesat, tanpa ingin mengerti sebuah kisah
Menutup buku, menjedanya sebelum sampai pada akhir
Menghentikan detik dalam dunia di sorot cahaya
Entah berapa lama atau selamanya
Bahkan ketika suara memanggil, nyanyian mendayu mengundang
Tak henti datang dan pergi
Aku tersesat, tanpa ingin mengerti sebuah kisah
Menutup buku, menjedanya sebelum sampai pada akhir
Menghentikan detik dalam dunia di sorot cahaya
Entah berapa lama atau selamanya
Bahkan ketika suara memanggil, nyanyian mendayu mengundang
Tak henti datang dan pergi
Hendak tapi tak hendak
Aku mengering, menghampa dalam solo tari di imaji
Menanti arti akan keberadaanmu
Aku mengering, menghampa dalam solo tari di imaji
Menanti arti akan keberadaanmu
06MEI14
No comments:
Post a Comment