Trending Topics

.

.

Tuesday, March 27, 2012

Still Keep Staring at Your Back

Ekhm.. mulai produktif..
semoga~

hey hey.. ternyata saat berjalan menuju rumah, cukup banyak juga inspirasi yang menghampiri, setelah kemarin aku juga dapatkan inspirasiku dari sana.
Mengenai, em.. setitik ketidak tepatan yang dapat membelokkan kenyataan serumit apapun.

Sudah semenjak aku merintis berdirinya blog ini. Aku berfikiran begitu setelah membaca post banyak orang dalam blog mereka, ternyata tak jarang juga anak laki-laki yang tak segan membicarakan tentang kehidupan pribadi mereka, terutama soal, ekhm.. love story mereka. hohoho.. dalam otak naifku, aku membayangkan akan menyenangkan membaca catatan begitu milikmu. Dan kini bayangan yang hanya sekedar bayangan itu akhirnya terkabul, aku membaca catatan tentang kisahmu yang sejak dulu selalu ingin kuketahui, tapi setelahnya, aku rasa aku sedikit menyesal. Pengetahuanku mengenai hal itulah yang membawaku mengabaikan tugas merangkum tentang fungsi Partai Politik dan menulis hal ini. Mengabadikan satu lagi goresan yang kau torehkan padaku dengan mata terpejam.

Kukira, aku sudah tak punya, aku sudah tak punya kisah apapun lagi untuk kugundahkan. Kukira romansaku yang kuharap bisa tumbuh layak, berdaun lebat, serta berbunga itu telah mati sempurna, tapi ternyata tidak. Aku masih bisa melihatmu, mendengarmu, dan merasakan sakit terhadapmu, sekalipun bagiku yang sekarat ini meregang hidup mungkin akan jauh lebih baik adanya. Mirisnya, tangkal-tangkal haus ini masih bermimpi akan sebulir tetes air darimu, dan mereka terus meronta diluar kendaliku. Meski sudah berapa kalipun kuyakinkan jika hal ini, sia-sia sebagaimana adanya.

Aku tak mampu untuk singgah ke lain tempat, jangkarku sudah terlanjur tertanam pada dangkalanmu, dan akan butuh waktu sangat lama dan usaha ekstra bagiku. Dan ini sudah menginjak tahun yang keempat, hebat kan? Aku bisa bertahan disini dengan segala rasa sakit dan ketidak pastian ini selama hampir 4 tahun. Bahkan setelah semua kenyataan miris yang kutahu, aku masih tak bisa mengelak darimu.

Aku tak pernah berharap untuk akhirnya terjebak disini, tapi takdirlah yang membawaku kesini, menuntunku lalu meninggalkanku sendiri tanpa membuka penutup mataku. Membiarkanku terpejam sambil terus mengharap akan akhir yang bahagia, tanpa pernah menyadari jika angin yang berhembus pun sebenarnya hanya ingin menggerogoti tubuhku, membuatku akhirnya hanya secara sia-sia menghancurkan hati dan ragaku demi dirimu.

Hey, tapi.. takdir ternyata tak hanya kejam padaku, karena kau pun merasakannya bukan?  Jujur, aku agaknya prihatin. Bukan terhadap nasibmu padanya yang sama buruknya dengan nasibku terhadapmu, melainkan pada kenyataan diantara kita. Seperti apa yang kutuangkan dalam puisiku, nyatanya selama ini aku tak pernah melihat wajahmu bahkan, senyummu yang aku lihat hanya bayangan, proyeksi dari kegilaanku yang sudah terlalu, yang memantul pada siluetmu di tempat yang jauh sana, padahal sesungguhnya, yang kulihat hanya dan selalu hanya punggungmu.

Kau menggundah soal gadismu, terterka olehku, kau begitu mengharap soalnya. Sekedar kegilaan yang dapat kumengerti karena sempat hinggap padaku juga. Kau merangkai skenario di waktu mendatang untuk dapat kalian bintangi berdua, kkau.. yah, mencintainya. Ahh.. stop!

oke aku akan tetap melanjutkan ini.

Tapi adapun skenariomu itu tak tentu berjalan sesuai kehendakmu bukan? Masih ada Tuhan, sang penentu takdir yang akan setujui itu atau tidak. Dan nyatanya, semua manis yang kau bayangkan tak serta merta akan berasa manis juga. Keep strong lah!
Jadi, ada hal lain yang lebih penting yang ingin kukatakan dari sekedar mengucap 'keep strong' padamu, aku ingin menyimpulkannya, menyimpulkan segala macam ocehanku malam ini.

Takdir, ada kalanya bisa ditebak dengan prediksi-hanya bila beruntung tentunya-. Tapi itu hanya sebatas keberuntungan, toh nyatanya tak ada yang mampu menebaknya karena itu rahasia yang hanya dipegang Tuhan. Aku, atau mungkin kita semua bahkan, seringkali mengharap soal takdir, membicarakannya pada Tuhan, dan adakalanya benar-benar terjadi-itu namanya berdoa lalu dikabulkan-. Namun, tak melulu takdir yang terbaik adalah yang kita harapkan, ada kalanya ada yang lebih baik dan itu yang Tuhan berikan.

Sebagaimanapun baiknya, sesuatu yang tak sesuai dengan yang kita harapkan terkadang sedikit banyak mengecewakan. Dan aku merasakannya soal ini, meskipun aku tak sampai memaki takdirku sendiri. Jika kita berbicara soal lomba panahan, meleset setitik saja bisa kalah kan? Juga sama halnya dengan seorang sniper, sejitu apapun dia menembak, semematikan apapun peluru dari revlovernya, ia tetap akan salah jika tak tahu yang mana musuhnya. Dalam hubungan yang sukses, kita butuh dua pecahan yang berrelief sama, yang bisa disatukan tanpa menyisakan setitikpun cela. Dan soal kita, kita punya celah yang fatal.

Kau mungkin begitu mengaguminya, mengagungkannya, dan berharap padanya. Juga tak mudah menyerah soal menjaga perasaanmu terhadapnya meski ia tak meresponnya. Sedang aku, aku sempat menggilaimu, aku sempat hanya merotasikan 1/2 hidupku untuk berfikir tentangmu, aku buat banyak puisi untukmu, aku menabung kata-kata indah jika sekiranya suatu ketika aku punya kesempatan berbicara denganmu, dan aku.. aku menata skenarioku yang sangat kuharap bisa kumainkan denganmu suatu saat nanti. Dan yang terakhir, aku,

Aku telah dengan dungunya konsisten terhadap perasaan ini selama hampir 4 tahun..


Andai takdir yang kita punya tak memiliki cela. Aku dan kau, yaah.. apa lagi yang kurang dari kita. Mmaksudku, kita bisa saja, menggunakan waktu yang kita gunakan untuk menggundah ini untuk hal yang lebih berguna, tanpa harus sama sama tersakiti. Jika saja, yaa.. yang kulihat bukan punggungmu dan kau bukan melihat punggungnya, melainkan aku. Aku yang ini, yang kali ini dengan pengecutnya lagi-lagi hanya berdiri disini dan merintih pada dinding kamar di sisiku. Karena atas segala yang terjadi di masa lalu, bagaimanapun aku pernah meninggikanmu, mengagumimu, dan lebih dari sekedar menyukaimu, aku merasa bukan siapa-siapa. Hanya sekedar bocah tengil dari masa lampau yang terpelongo-pelongo tak mengenali dirimu yang sekarang. Yang akhirnya terpesona, terhipnotis oleh apa yang pernah kita lalui bersama, dan hilang kesadaran tentang begitu banyak hal yang ternyata,

Tak lagi sama..



dan menyisakan onggokan hatiku yang penuh luka


Ah, tapi aku tak menyesal. Ini lebih baik dibanding aku tak pernah merasakannya barang sekali. Meski sulit, meski untuk dapat menerima jika ternyata semua yang kuharap memang sudah terlanjur karam aku butuh meyakinkan diriku berkali-kali, meski ini sangat melenceng jauh dari yang kuharapkan, seharusnya aku tahu. Seharusnya aku sudah bisa menerima ini sejak awal. Bahwa apa yang kurasakan terhadapmu hanya sesuatu yang sunyi, yang bisu, yang tak berarti apa-apa bagimu, sesadis apapun kisah ini menyiksaku.

Aku hanya berharap Tuhan tak biarkan tubuhku melebur disini sehingga cepat akan mengangkatku dari sini. Setidaknya aku ingin merasakan kuncup-kuncup layu ini mekar sekali lagi, aku benar-benar merindukannya.


Entah itu padamu atau siapa..




Yuanita WP, 2012


Monday, March 26, 2012

Keep Run, There's a Light Over There!

Mon Ami~
aduh, rupanya saya memang gemar menunda pekerjaan ya? Yaah mau bagaimana lagi, selain daripada propaganda rasa malas, terkadang menunda satu pekerjaan itu bisa jadi karena ada hal lain yang harus didahulukan, yang mendesak, semisal..

Inspirasi yang tak tentu tiba dua kali..

hahaha, seperti kali ini adanya, aku akan sedikit mengemukakan persepsiku mengenai peran.
Of course, peran yang kumaksud adalah peran pada umumnya, role, atau apapun, kalian tahu maksudku dan bebas untuk memiliki pemahaman kalian sendiri. Aku jadi ingat tentang seuntai quotes dari Anime yang kurang begitu terkenal, dan pernah tayang di 'Shiftoon' dulu. Tapi, lumayan banyak kok hal bagusnya. Ceritanya tentang terjebak di Zaman Dinosaurus begitu, waktu itu, yang termuda dari kelompok mereka, ada lah pokoknya, dua anak kecil, rambutnya biru *kalonggaksalah*, mereka hampir dimakan dinosaurus sejenis Tyrex tapi lebih kecil*sayabukanmaniakdinosaur,maap*, dan mereka diselamatkan oleh kakek-kakek yang entah datang dari mana. Si kakek itu bilang jika siapapun atau apapun di yang ada di dunia ini diciptakan oleh Tuhan dengan tugasnya masing masing, jadi intinya, tak ada satu hal pun yang useless. Dalam episode tersebut, setelah si kakek menjelaskan begitu, si anak bertanya lagi: "Kakek*apapaman,ya?*, kalau begitu apa batu kecil ini juga berguna?", terus kata si Kakek: "Pasti ada gunanya." dan ternyata itu bukan bualan, di akhir episode, mereka justru terselamatkan oleh batu itu saat si Dinosaur laper tadi nyerang lagi, mata dinosaurnya ditimpuk terus ngglimpang ke tebing. 

Intinya ya begitu, setiap benda pasti punya nilai, tak ada yang tak berguna, karena kita Tuhan menciptakan kita memang untuk memainkan skenario yang telah Dia buat. Dan dalam skenario itu semua tokoh mendapat perannya secara adil, bukan dengan berorientasi terhadap besar kecil dirinya, namanya, posisinya, atau hal-hal diskrimnatif lainnya, melainkan sedikit banyak kapasitas dan kesediaannya menerima mandat Tuhan. 

Berbicara soal peran, Aku ingin mengaitkannya dengan kesempatan. Kalian tau maksudku, selembar daun pintu yang terbuka lebar dimana dari ruang dibaliknya mengeluarkan cahaya yang begitu spektakuler. Kesempatan itu, apabila kita manfaatkan dengan baik dan sungguh-sungguh dapat mengantarkan kita untuk naik level hidup ke tahap yang selanjutnya. Dan soal mendapatkan kesempatan besar, itu tak bisa dielak lagi jika mendatangkan bahagia yang luar biasa.
Tapi manusiawinya, kita kerap merasa tidak beruntung kala kesempatan tak kunjung tiba padahal kita merasa jika kompetensi kita sudah mencukupi standar untuk mendapatkannya. Terlebih jika kita lihat orang lain mendapatkanya. Fuihh.. jika sudah begitu yang ada justru lelah sendiri. Lelah, dan kini nampaknya aku sadar jika atas rasa lelah itu kita pun hanya membuang waktu. Kita tak mendapatkan apapun kecuali malah melewatkan kesempatan-kesempatan lain yang datang pada kita. Saat ini aku mulai belajar mengerti, karena meskipun kutulis begini, aku barulah hanya mencapai standar pemahaman teori, untuk prakteknya, karena ini masih berhubungan dengan perasaan, rasanya masih sulit meski dipaksakan.

Sebenarnya merasa iri itu tidaklah perlu. Meskipun aku juga tak ingin munafik, perasaan itu kerap muncul secara spontan. Dan adanya memang manusiawi, karena memang manusia itu tak pernah puas atas apa yang dimilikinya. Yang jadi persoalan sekarang tinggalah apakah kau akan membiarkan rasa iri tersebut merusakmu atau kau bisa menanganinya dengan baik. Jika kau memang merasa sekelebat kesempatan yang kau fikir cocok denganmu lewat begitu saja dihadapanmu tanpa permisi, biarkan saja dia pergi. Biarkan ia menemui tuannya. Karena jika kau malah mengejarnya, itu tak ubahnya berkejaran di lintasan bundar, tanpa putus, tanpa pernah usai, semuanya hanya melelahkan dan sia-sia.

Tetapkan saja, peranmu bukan di adegan itu. Tapi bukan berarti tanpa itu kau tidak akan pernah mendapatkan peran, bisa jadi peranmu jauh lebih keren dan pastinya, jauh lebih cocok padamu karena Tuhan langsung yang memilihkannya untukmu. Kau tidak akan kehilangan peranmu hanya karena sekelebat kesempatan tadi, masih banyak peran-peran lain dalam naskah, dan kau hanya tinggal menunggu, menyambut yang datang padamu dan memainkannya dengan sempurna.

Yang sudah lalu tak usah disesali, siapapun tertuduh yang kau fonis bersalah, entah itu dirimu sendiri atau siapa, sebaiknya bebaskan saja. Tak ada yang patut difonis bersalah karena ketidak adilan yang kau pikir kala hatimu mendengki sesungguhnya adalah keadilan luar biasa yang belum kau sadari maknanya. 

Ketika kau adalah tipikal orang yang goyah dan mudah pesimis, berhati-hatilah karena jika kau tak menjaga kesadaranmu hal ini bisa membunuhmu. Ini bukan salahmu, atau siapapun, kau patut ingat itu baik-baik. Namun lain adanya jika kau adalah seorang dengan narsisme dan ego tinggi yang selalu ingin menang sendiri, jangan juga anggap jika kau mengikhlaskannya pergi untuk orang lain karena kau sedang berbaik hati, jangan juga berfikiran jika 'ia sedang beruntung', ia mendapatkan itu karena memang ia pantas mendapatkannya. Mengagungkan diri sendiri itu nampaknya terlalu arogan, dan kau hanya akan terasing dari lingkungan sosialmu jika memiliki kadar aroganisme yang tinggi. 


Lihatlah apa yang ada dihadapanmu, sebentang jalan setapak yang menunggu untuk kau titi. Dengan hembusan angin paling segar dibanding air conditioner semahal apapun. Meski ini hanya sekelumit jalan sederhana, tak terlihat mewah apalagi sempurna, tak apa. Percayalah jika kau terus berusaha, suatu saat sekelumit perjalanan sederhana ini akan mengantarmu pada akhir yang bahagia. Suatu saat akan tiba waktunya kita menemukan makna hidup yang sesungguhnya, menyadari peran penting yang ternyata tak pernah kau sadari, padahal jikapun tanpa diri kita, belumlah tentu bumi bisa berrotasi setenang detik ini.


Saturday, March 24, 2012

Under a Goldy Sunset

Lama tak berpuisi~
yaah, hidupku akhir akhir ini cukup normal, tak ada yang terlalu spesial dan mengena untuk diabadikan dalam beberapa bait puisi, itulah mengapa aku tak terlalu produktif belakangan ini, beberapa post justru teronggok begitu saja, berdebu dan dikerubungi semut, andai inspirasi dan semangat menulis bisa datang sesuai dengan hendakku..

Oh, no.
jika semua berjalan sesuai kehendakku, hidupku akan jauh lebih datar dari ini, dan asal kau tahu, aku tak terlalu suka.


Di bawah Matahari Senja yang Keemasan

Di sana kita duduk berpaling, memaku diri pada persepsi sendiri
Di tepian sabana, bertolak punggungan kita memandang mala
menelaah makna, mendalami hati
dalam keegoisan sendiri

Hikayat turunan dari nirwana, berlembar membuka
merebah asa dalam ketiadaan murka, hanya ada emosi tanpa kata
luapan tanpa hara, kisah tanpa perantara
kasihku menelaah tanpa suara, membawaku terlarut dalam maya

Aku terdustai mala
nyatanya dunia diam, tapi aku terjatuh jua
senja oranye di dua mata, berlainan warna di pasang lainnya
seperti halnya berpunggungan kita, persepsi kita melayang sendiri pada jalannya
terbawa hati  melambung tinggi, teryata

sakit yang kita dapati, sayang..

adakah kau sudi terima
jika luka ini kupersembahkan untukmu jua?
sementara padamu telah menganga , sesabit luka olehnya
adakah, adakah?

Ah senja.. kala ritme yang rancak memelan..
senja, kala segala mulai berputar dalam angan
kala berupa-rupa warna tertuang dalam kanvas bulan
laras memadu..

Wahai kau pengagum senja,
Adakah nanti sekali, di suatu masa
Kita tak lagi sama meluka?
Adakah nanti sekali, di suatu masa
Kita tak lagi menyendu pada mega?
Adakah nanti sekali, di suatu masa
Kita tak lagi berpunggungan di tepi sabana?

Adakah nanti sekali, di suatu masa
Aku bisa melihatmu tak lagi terpaku pada arah yang menyakiti mu
Adakah nanti sekali, di suatu masa
Kita berbagi pandang laras padu cahaya cantik ini berdua, dengan senyum tanpa luka
bersisian lagi bertautan penuh asa

Tak ada.

Masih menyendu, rasanya selalu..
Kurasa kuakan sampanan hidupku cukup memberiku tahu
Tak ada makna guna dari menanti bulan yang merindu bintang
karena selamanya, dua persepsi berbeda kutub tak akan pernah melaras padu
Dan objek yang selama ini kupindai hanya punggungmu

punggungmu yang tersirami cahaya keemasan matahari senja
yang menyilaukanku pada maya
yang membawaku pada mala/





-Yuanita WP, 2012-

Saturday, March 17, 2012

Be Careful With Your Wish for




Judul               : Eiffel Tolong!
Penulis             : Clio Freya
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit    : Cetakan Kedua, April 2009
Tebal Buku       : 352 halaman

Fay Regina Wiranata, seorang gadis biasa-biasa saja yang selalu berfikiran jikalau hidupnya terlalu biasa untuknya. Tinggal di rumah besar dengan hanya berkawan Mbok Nah-pembantu sekaligus pengasuhnya sejak kecil- karena sepasang-sepasangnya orang tua yang dimilikinya sibuk berlawat ke berbagai kota dan negara. Tuntutan profesi memang, dan Fay mengerti betul akan hal itu. Tetapi terkadang, Fay merasa Tuhan begitu kejam untuk menempatkan gadis semacam dirinya dalam kehidupan sedatar dan sesepi ini, sampai ia berucap tentang sepatah doa; “Aku harap hidupku tidak sedatar ini.”
Dan gejolak abnormal pun mulai menggulingkan eksistensi riak tenang dalam aliran hidupnya…
Menghabiskan dua minggu liburan musim panas di Paris, siapa yang tidak dibuat girang oleh hal itu? Begitupun Fay tentunya. Dengan antusias ia sudah mempersiapkannya sejak jauh-jauh hari bersama sahabat-sahabatnya Lisa, Cici, dan Dea. Bayangan akan Eiffel, Louvre, Champ de Elysees, Orsay, dan lainnya sudah membuatnya antusias sejak masih di rumahnya. Menurut jadwalnya, di Paris Fay akan home stay, mengikuti kursus bahasa Prancis selama 2 minggu lalu dilanjut dengan tur selama 3 hari. Tapi apa yang ia bayangkan ternyata tak sejalan dengan kenyataan dalam novel ini.
Sesampainya di Paris, bukannya menjalani jadwalnya dengan lancar dan menyenangkan, Fay malah terjebak dalam konspirasi bisnis dan militer otokratis berlabel-kan COU yang di jalankan Andrew McGallahan. Andrew sendiri merupakan sosok pria mengerikan yang menghalalkan berbagai cara demi menjamin kelancaran bisnisnya. Dianggap mirip dengan keponakan dari pesaingnya-Alfred Whitman-  yakni Sheena, yang merupakan seorang gadis Highclass asal Malaysia, Fay diculik dan dipaksa untuk menjadi Sheena demi bisa menyusup ke kediaman Alfred. Tentu atas kepentingan Andrew yang ingin mencari tahu informasi mengenai pesaingnya tersebut. Sejak saat itulah, roda kehidupan Fay membalik ke arah yang 180% berbeda dengan arahnya yang sediakala.
Fay yang tak suka beolah raga dipaksa lari setiap sore memutari kediaman Andrew yang luasnya minta ampun, belum lagi latihan fisik lainnya yang juga lumayan berat. Fay yang tak kenal bersolek dipaksa membiasakan diri berdandan chic ala Sheena. Selama dua minggu itu Fay juga di paksa mempelajari seluk beluk Sheena sehingga, voila, di akhir minggu keduanya ia benar benar menjadi fotokopi Sheena.
Tapi bukan berarti novel ini hanya berisikan penyiksaan lahir batin terhadap Fay saja. Tetap lah, sebagaimana teenlit lainnya, terselip kisah cinta disini. Tepat di tengah cerita, muncul tokoh baru bernama Kent yang tak lain adalah keponakan dari sang raja COU. Kent awalnya diutus Andrew untuk turut menyiksa Fay, tapi perlahan mereka malah terjebak dalam sekilas summer love yang rumit. Fay mendadak terpukau oleh sosok Kent yang sebenarnya, jauh dibalik pribadi yang ia tunjukkan di awal-awal pertemuan mereka, ternyata Kent sosok yang baik dan lembut. Pianis tersebut akhirnya mampu membuat Fay luluh dan akhirnya bersedia mengarungi kisah singkat mereka meski tak henti diintai bahaya. Dan soal pelanggaran atau hal-hal lain yang berjalan tidak sesuai dengan keinginannya, Andrew tidak segan untuk bermain dengan kekerasan bahkan sampai menyangkut nyawa.
Selain itu, ada Reno yang Fay temui di tempat kursusnya. Pria yang sempat mencuri perhatiannya, namun selanjutnya lebih Fay anggap sebagai kakaknya. Reno yang dipercaya Fay, entah kenapa malah tak menyetujui hubungannya dengan Kent, dan sepertinya ini dikarenakan ada sesuatu diantara mereka.
Di akhir masa dua minggunya disiksa di kediaman Andrew, Fay akhirnya diterjunkan sebagai Sheena kedalam misinya. Semua hal yang dilaluinya selama dua minggu pun tak sia-sia karena di awal misinya, semua hal bisa ia lewati dengan sempurna, namun semuanya itu mengantarkannya kepada akhir yang tak terduga.
Ada yang dapat saya simpulkan dari novel ini, ada amanat yang saya dapat, yakni “Be careful with your wish for” atau “Berhati-hatilah dengan harapanmu”. Seperti yang dialami Fay dalam novel ini, yang menjadi akar sesungguhnya dari segala permasalahan yang hidup disini. Terkadang, dikarenakan ritme kehidupan yang membosankan dan hampir sudah kita hafal, kita jadi sering membayangkan hal-hal aneh yang kita pikir bisa lebih menyenangkan dibanding apa yang kita punya sekarang. Padahal sesungguhnya belum tentu. Tak sepatutnya kita berlaku begitu, karena segala hal yang ada pada kita saat ini, seberapapun membosankannya seharusnya kita syukuri.Meski itu hanya merupakan angan-angan di dalam hati, tetap saja yang namanya ucapan adalah doa. Dan penyesalan di akhir cerita tidak akan memberikan perlindungan apa-apa.
Novel ini memang hanya menceritakan dua minggu perjuangan Fay melalui nasib buruknya di Paris, tapi dengan membacanya, kita seolah dibawa untuk menjalani hidup sebagai seorang Fay. Yang saya kagum juga, ternyata sang penulis, Clio Freya ini mampu betul menceritakan pengal demi penggal kisah dalam novel ini secara mendetail. Sehingga pembaca bisa merasa seperti menonton film action langsung saat membaca bagian action-nya. Organisasi dan sistem bisnis di COU juga bisa dijabarkannya dengan baik sehingga pembaca tak perlu memutar otak untuk dapat mencerna maknanya. Tak seperti novel bertemakan spy lainnya, novel ini bukan novel yang berat untuk dibaca sehingga saya rasa cocok untuk berbagai lapisan usia.
Kisah romantis yang terjadi antara Fay dan Kent pun mampu diselipkan dengan sangat cantik. Tanpa mengganggu maksud dari cerita yang sesungguhnya. Yang jelas, debaran keras jantung pasti tak akan luput kita rasakan saat membacanya. Tapi untuk genre teenlit yang umumnya membahas masalah ringan seputar kehidupan remaja, novel ini tak cukup banyak meletakan intrik dan problema mengenai hubungan si tokoh dengan lawan mainnya seperti novel-novel teenlit pada umumnya. Beberapa kesalahan ketik juga saya temui disaat membaca novel ini. Dan yang terakhir, desain sampul yang kurang mewakili isi novelnya yang sesungguhnya luar biasa juga menjadi kendala. Bagaimanapun, orang pasti menilai buku dari sampulnya dulu, tak perduli peribahasa menghimbau untuk tidak berlaku demikian.
Jika anda menginginkan novel romantis yang bertemakan segar, dan memancing adrenalin untuk ikut bermain, saya rasa novel ini cocok untuk anda. Meski yang menjadi daya tarik sesungguhnya bagi saya ketika memutuskan untuk membeli dan membaca novel ini adalah kata “Eiffel” yang tersemat pada judulnya, novel ini benar-benar tak mengecewakan sesuai dengan harapan saya. Novel ini juga cocok bagi anda yang menyukai kejutan, karena sesungguhnya novel ini dipenuhi oleh hal itu. Novel-novel lain yang berkepala-judulkan Eiffel mungkin hanya melulu menceritakan tentang kisah cinta tanpa selingan lain kecuali konflik yang mengundang derai air mata. Meski yang seperti itu juga bagus, ada kalanya novel seperti yang ditulis oleh kak Clio Freya ini kita butuhkan sebagai penyegaran.



Sunday, March 11, 2012

The Special One

Yoo semuaa!
kali ini masih dengan saya, karena sampai kapanpun admin blog ini tak akan pernah berganti. Masih dengan saya yang biasanya, yang membawa sejuta kegajean ke hadapan anda, yang mempropaganda anda semua dengan karangan karangan argumentatif saya. Yang ada kalanya mengecewakan anda sekalian karena membuka blog yang isinya kurang lebih tak penting ini.

Bagaimanapun, ini semua adalah tentang saya.

Oke, sambil menunggu H 604.800 D yang apdetannya masih belum kelar, saya post artikel ini untuk selingan~

Bagaimanapun, semua yang ada disini pasti ada hubungannya dengan saya.

Termasuk juga post saya yang satu ini. Saya akan sedikit membahas tentang errr.. SEPAKBOLA! muahahha.. Yang namanya Yuanita Wahyu Pratiwi itu, sejak dulu sangat jauh sejauh jauhnya dari sesuatu yang dinamakan Olahraga. Jangankan untuk melakukan, untuk sedikit mempelajari, atau bahkan menyaksikan saja saya malas. Hanya olahraga-olahraga tertentu yang pernah saya gemari (untuk ditonton):
1. Adu cupang-emang ini olahraga?-
2. Moto GP
3. Bulutangkis
4. Smackdown-ini juga emang olahraga?-
5. Football alias Soccer a.k.a Sepak Bola

Miris kan?

Iya kan??

Ya, kan sudah bilang saya itu sangat jauh dari olahraga. Mungkin udah turunan juga sih, abisnya bokap juga kalo nonton semacam pertandingan atau apa kek gitu, gak punya euforia sama sekali. Ditanya dukung yang mana juga jawabnya dukung yang menang, hhhh =,=

Tapi belakangan, saya cukup menggemari Football. Tepatnya mungkin sejak World Cup South Africa 2010 lalu. Telat banget ya? yaa.. soalnya dalam event itu menurut saya euforianya kerasa banget. Dan watak-watak negara-negara tuh keliatan banget disitu. Berhubung saya juga seorang pengamat kurang kerjaan mengenai hubungan antar negara-akibat terinfeksi hetalia-. Tapi ada dua hal yang saya sayangkan disitu, pertama, secara My Country tak turut serta dalam super big event itu-Peringkat fifa yang saya apdet aja terakhir 115, gimana mau ikut worldcup?!-, dan yang kedua kenapa perestasi France begitu buruk kala itu T<T kalo England sama Italy sih bodo amat =3=#tendang

Sejak saat itu, yaah.. minimal, meski saya tak sampe turut bergadang memantengi 22 orang dalam sepetak luas lapangan hijau yang saling berebut bola, minimal saya terus apdet beritanya, dan ternyata dalam dunia sepakbola ini banyak juga orang yang membuat saya terkesima, dan beliau salah satunya


José Mário dos Santos Mourinho Félix a.k.a Jose Mourinho




The Special One, begitu kiranya ia dijuluki, sesuai dengan judul posting saya ini hhhehee..
Meski terdengar agak sedikit ekhmlebayekhem, tapi ini kata lebay tetap tak patut menjurus pada dirinya, toh nyatanya julukannya samasekali gak lebay dan itu match sama apa yang dia punya. Serius, dan semua fansnya tau itu.
Sekarang paman Mou ini masih menjabat sebagai arsiteknya El Real, dan ada desas desus begini, karena Sir Alex Ferguson itu udah ekhemsepuhekhem dan cepat atau lambat harus dipensiunkan, nah paman Mou ini jadi kandidat kuatnya lhoo~~




dan berikut saya persembahkan sebuah biografi singkat-nya Beliau


José Mário dos Santos Mourinho Félix atau Jose Mourinho, lahir di Setubal, Portugal, 26 Januari 1963, Mourinho belajar di universitas di Lisboa dan meraih gelar sarjana dalam bidang ilmu olah raga dengan tesis mengenai metodologi persepak bolaan. Ia dengan cepat beralih profesi mulai dari mengajar, melatih tim junior dan menjadi penerjemah untuk Bobby Robson pada Sporting Lisbon, kemudian menjadi asisten pelatih ketika ia mengikuti Robson pindah ke FC Porto dan Barcelona. Di Barcelona, ia menjadi asisten Louis van Gaal, kemudian di tahun 2000 ia kembali ke Lisboa dan menjadi pelatih Benfica.
ini Mou lagi sama Matilde


Pada tahun 1989, ia menikah dengan Matilde, yang telah dikenalnya sejak masa kanak-kanak#abaikanboldini. Mereka memiliki dua orang anak: Matilde and José Jr. Mourinho terikat perjanjian iklan di Eropa dengan Samsung, American Express dan perusahaan-perusahaan lain. Biografi resminya menjadi 'best-seller' di Portugal. Dia berperan dalam banyak kegiatan sosial di dunia, seperti proyek remaja untuk anak-anak Israel dan Palestina dan juga program sejenis di negaranya. Pada 16 Mei 2007, Mourinho pernah ditahan dengan tuduhan melawan petugas polisi saat petugas polisi akan mengkarantina anjingnya.


Pada 23 Maret 2009 Mourinho eraih gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Teknik di Lisboa, Portugal. Sempat dirumorkan bercerai dengan istrinya, Matiilde "Tami" Mourinho yang telah memberikannya dua anak, Matilde dan Jose Jr dari bahtera rumah tangga yang sudah didayuh selama 20 tahun. Sejumlah media mewartakan bila mantan pelatih Chelsea itu sering berbelanja di Milan sendirian. Namun pada akhirnya rumah tangga mereka tetap baik-baik saja. Mourinho dinobatkan sebagai pelatih terbaik dunia oleh FIFA pada 10 Januari 2011 pada Gala Ballon d'Or di Zürich, Swiss


Mantan pelatih Benfica ini dikenal dengan komentar-komentarnya yang sangat tajam dan kontroversial. Saat tiba di Chelsea pada 2004, ia menyebut dirinya sebagai "sang istimewa" (The Special One). Ditambah dengan penampilannya yang bergaya "bintang film", ia kerap menjadi sasaran di halaman utama berita dan gosip. Profilnya menjadi salah satu penghuni patung lilin di Museum Madame Tussaud di London. Dia dikenal sebagai pelatih dengan kepribadian yang kuat dan mampu menanamkan mental juara di setiap tim yang ditanganinya. Meski strateginya acapkali dikritik karena memainkan sepak bola negatif, dia adalah jaminan prestasi yang sahih. Tidak jarang Mourinho disebut "pelatih spesialis piala" dengan keberhasilannya merebut empat trofi domestik di empat negara yang berbeda.


kalo jadi aktor cocok juga sebenernya hhehehe
Mourinho mengambil alih kursi kepelatihan Porto pada Januari 2002 dari tangan Octavio Machado. Selama dua setengah tahun di klub itu, dia berhasil membawa pulang enam trofi dan sempat meraih Treble Winners pada tahun 2003. Dia meninggalkan Os Dragoes (sebutan Porto) pada 31 Mei 2004 untuk kemudian berlabuh ke Chelsea.


Anak Jose Felix Mourinho ini diperkenalkan sebagai pelatih Chelsea pada tanggal 2 Juni 2004. Tahun pertamanya sebagai manajer (2004-2005), berhasil menjadikan Chelsea sebagai juara Liga Utama Inggris setelah masa penantian selama 50 tahun. Pada periode berikutnya, 2005-2006, kembali ia mengantar Chelsea menjadi juara Liga Inggris tanpa kesulitan. Di tahun ketiga, 2006-2007, Chelsea mengalami banyak cobaan karena cedera serius para pemain utamanya, antara lain kiper utama Petr Cech, kiper kedua Carlo Cudicini, kapten John Terry, serta Joe Cole, yang semuanya memerlukan istirahat panjang. Namun demikian, pada perode 2006-2007 ini, Mourinho tetap berhasil mengantar Chelsea meraih gelar ganda sebagai juara Piala Carling dan Piala FA.


waktu masih di chelsea, dan mereka anak anaknya Mou
Pada 20 September 2007, Mourinho tiba-tiba memutuskan untuk meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Chelsea melalui "persetujuan bersama" setelah bertemu dengan para petinggi klub. Dengan hengkangnya Jose dari Chelsea, maka Liga Utama Inggris kehilangan "the special one" (julukan bagi Jose Mourinho) yang terkenal dengan komentar-komentarnya yang selalu menjadi sorotan pers dan para pelatih lainnya.


Usai sembilan bulan tidak melatih, pada 2 Juni 2008, Mourinho resmi diangkat sebagai pelatih Inter Milan menggantikan Roberto Mancini yang dipecat pada 29 Mei 2008 atau 72 jam sebelum penunjukannya. Oleh Massimo Moratti dia ditarget juara Liga Champions 2009 yang finalnya akan digelar di stadion Olimpico, Roma, Italia 27 Mei 2009.


Mourinho memilih Giuseppe Baresi, seorang mantan pemain Inter era 80-an sebagai asisten pelatih. Dia juga bekerja dengan Rui Faria (pelatih fisik), Silvino Louro (pelatih kiper) dan André Villas Boas (asisten pelatih teknik). Tiga orang terakhir ini juga merupakan staf-stafnya selama melatih Chelsea dan Porto.


Pada 24 Agustus 2008, Mourinho memenangkan trofi pertamanya bagi Inter di Piala Super Italia usai menundukkan AS Roma 6–5 lewat adu penalti setelah berimbang 2–2 selama 120 menit pertandingan normal plus ekstra time. Tapi ekspektasi Moratti akan gelar Liga Champions habis saat Inter kalah agregat 0–2 di babak 16 besar dari Manchester United pada 11 Maret 2009. Mourinho melewati musim pertamanya dengan Inter Milan di Italia pada musim 2008-09 dengan sukses kala Inter merebut gelar ke-17 Liga Italia Serie-A. Inter meraih gelar usai AC Milan kalah 1–2 dari Udinese. Atas keberhasilan ini, kontraknya diperpanjang hingga 2012.
Sekarang rambutnya jadi gini
Musim 2009-10 bisa dibilang era keemasan Inter dibawah Mourinho. Terlebih, 28 April 2010, timnya sukses menyingkirkan juara bertahan FC Barcelona di semifinal Liga Champions dengan agregat 3–2. Otomatis hasil itu membawa Inter melaju ke final dan akan menantang Bayern Munich pada 22 Mei 2010 di Stadion Santiago Bernabéu. Ini merupakan final pertama La Beneamata sejak 38 tahun terakhir. Prestasi itu membuat nama Mourinho kian berkibar dan menjadi minat tim-tim elit Eropa seperti AC Milan dan Real Madrid untuk menjadikan dirinya sebagai pelatih di musim depan. Selain Liga Champions, Inter berpeluang merebut gelar Coppa Italia dan Serie A. Trofi Coppa Italia merupakan prestasi pertama dari tiga trofi yang diincar pada musim 2009-10, Mourinho dan anak buahnya sukses mengalahkan AS Roma pada tanggal 6 Mei 2010 di Stadion Olimpico.


Pada 16 Mei 2010, dia kembali mengantar Inter ke tangga juara Liga Italia sekaligus mencatat scudetto Inter yang ke-18 dan dalam lima musim berturut-turut setelah membekap Siena 1–0 di Artemio Franchi. Di Stadion Santiago Bernabeu pada tanggal 23 Mei 2010, Inter bersama Mourinho mencetak sejarah baru setelah mengalahkan Bayern 2–0 lewat kaki emas Milito pada laga Final Liga Champions. Inter menjadi tim Italia pertama dalam sejarah yang meraih Treble Winners.


Kesuksesan bersama Inter Milan membuat Mourinho ingin pergi dan mencari tantangan lain, tepatnya di Spanyol. Setelah Presiden Real Madrid Florentino Perez memecat Manuel Pellegrini pada 27 Mei 2010, Jose Mourinho ditunjuk menjadi pelatih Real Madrid. Pada 31 Mei 2010, Mourinho dipresentasikan kepada media. Pada 21 April 2011, Mourinho memberikan trofi Copa del Rey kepada Real usai mengalahkan Barcelona 1–0 pada partai final. Itu merupakan piala ke-18 untuk klub setelah 18 tahun terakhir (terakhir meraih tahun 1993). Piala itu juga gelar pertama Mourinho di Spanyol. Atas keberhasilan itu, Mourinho kini menjadi pelatih pertama yang mampu meraih piala domestik di empat negara berbeda (Portugal, Inggris, Italia, dan Spanyol).



tak coppas seko kene:

Tambahan dari saya, kesan yang kuat saat saya melihat sosok ini menurut pribadi saya adalah, beliau ini sosok yang cukup idealis. Dan jujur saya banyak tertarik dengan orang semacam itu. Tapi ingat, idealis sendiri bukan berarti egois meski terkadang batas antara kedua sifat itu hampir samar. Yang paling mengundang tawa adalah tingkahnya ketika di suatu laga, ia bersorak di depan gardu staff lawan lalu kemudian dilempari botol oleh salah seorang staff tim lawan. Sebenarnya beliau bermaksud untuk mengajak supporter yang ada di belakang gardu staff lawan itu bersorak atas gol yang baru saja dicetak anak-anak buahnya, tapi malah menuai salah faham ~(-o-)~
Juga kasusnya Neymar, menurut kabar kan Neymar itu sebenarnya sudah hampir fix dibeli oleh Real Madrid, tapi Mou tak merestui berhubung beliau nggak suka gaya rambut Neymar yang kurang lebih Mohawk itu. 'Cukur dulu, baru kesini.' kesannya Mou kayak ngomong gitu ke pelantun Ai Seu tu Pego waktu new year night kemarin ini.  Dan buktinya, sampai sekarang Neymar masih merungkut di Santos. ckckck..


oke..
segitu saja kayaknya ya,
kalopun sewaktu waktu ada hot news tentang beliau, pasti saya kabari XD
Siapa tau tiba tiba beliau dengan baik hati mau mengasuh Tim Nasional Indonesia#ngimpi!

Au Revoir~








Wednesday, March 07, 2012

Nostalgia Seorang Otaku, Season 2


Hola amigoooss~#eea sok spanyolan sekarang

maaf ya baru menepati janji. Habis, setelah minggu kemarin itu hidup saya kebanjiran peristiwa wonderful, minggu ini saya malah kebanjiran ide nulis. Malam sebelum ulangan MTK Senin kemarin aja, saya malah tulis post saya yang sebelumnya itu. Yang berjudulkan sebuah kalimat yang begitu kental akan nuansa Balai Pustaka,
"Kasih Tak Sampai"#halah promosi
tapi untung aja ulangannya diundur :9

Gak tau kenapa ini tiba-tiba ide membanjir. Yang jelas, semaksimal mungkin saya tidak akan let them gone begitu saja. Meski harus nyolong-nyolong waktu ngerjain PR, meski harus begadang sedikit, itu tak apa.. yang penting inspirasi dan passion saya tersalurkan:D

Oke, inilah apa yang saya janjikan tempo hari, saat saya mengepost sedikit tulisan saya dan Endingnya Jeanny With The Light Brown Hair

Yuanitaruno Fn'A Proudly Present

Ulasan
Hunter X Hunter
#halah



ENJOOOYY~~

Prakata: Dimata saya Hunter X Hunter itu..

Kurapicaa..
hahhaha~ tak sampai sepersekian detik setelah saya mendengar beberapa penggal kata yang mematenkan diri#atau dipatenkan oleh pengarangnya# sebagai judul salah satu Anime paling Legendaris tersebut langsung kata itu yang terlintas di otak saya.
Of Course, kata Kurapica yang saya sebutkan tadi tak jauh kaitannya dengan Hunter X Hunter atau demi kenyamanan tangan saya dalam mengetik, kita sebut saja HxH.
Kurapica itu salah satu main character di Anime Tersebut, ini kalo mau liat seberapa charmingnya diaXD

beneran charming kann??!XD

Huehhhehe.. itulah mengapa saya dengan bangga mengangkat, atau lebih tepatnya mengaku-ngaku dia sebagai kakak saya :D
Meski sekarang usia kita kurang lebih sama bang, sama sama 16 :(
Itulah enaknya menjadi kau.. Kau tak pernah menua bang#halahkokjadicurcolgini
Saya mengagumi chara ini sudah sejak lama, lama sekali, semenjak saya TK, karena memang petualangan saya dimulai disitu. Banyaknya anime yang tayang pada masa itu membawa saya terbujuk untuk masuk, hingga terjebak dalam situasi yang begitu candu akan mereka hingga saat ini. Tapi tak seperti soal anime tua yang lainnya, saya sempat amnesia soal HxH. Saya ingat, kala saya menonton salah satu episodenya dulu, kalo gak salah episode pas Killua sama Gon dapet paket dari helikopter yang semula dikira game Greed Island itu. Tapi saya nggak pernah inget-inget lagi hingga seorang big fans of  HxH membawa saya untuk kembali bernostalgia, err itu fuhrer saya..*piss Nad><V

Setelah itu kami sering ngobrolin tentang HxH, streaming di You Tube, hunting gambar, dan untungnya, tak lama Anime itu kembali ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta sebut saja, Shifttoon..*krik*
Waktu itu seneng banget saya nonton Shifttoon. Anime-anime yang tayang berkualitas, dan jumlahnya lumayan banyak. Meski jam terbangnya sampe hampir jam 11 malem, dan kalo saya nggak salah, Anime yang terakhir tayang itu Ge Ge Ge No Kitaro, persis setelah bahan obrolan kita kali ini, Hunter X Hunter.

Oke, mulai dari sini adalah sedikit ulasan mengenai HxH, serius, bukan monolog gaje saya lagi =,=V

Hunter × Hunter (ハンター×ハンター Hantā Hantā?) adalah serial manga karya Yoshihiro Togashi, yang bercerita tentang anak laki-laki berusia 12 tahun bernama Gon Freecss, dan usahanya untuk menemukan ayahnya, Ging Freecss. Ging adalah seorang Hunter, yang dalam cerita Hunter × Hunter yaitu anggota dari suatu kelompok elit yang memiliki segala macam izin untuk melakukan apapun dimanapun. (Ini kata sebuah situs sok tahu yang pastinya anda semua tahu, bernama Wikipedia)

Dan HxH terdiri dari tiga, apa ya.. mungkin sejenis seasons, dan itu adalah sebagai berikut:
1. Hunter X Hunter Original Video Animation
2. Hunter X Hunter Greed Island
3. Hunter X Hunter Greed Island Final

Di dalam Hunter X Hunter OVA itu terdapat subbab-subbab yang kurang lebih seperti ini:
1. Ujian Hunter
2. Perjuangan di Zaoldyeck's mansion, Kukuru Mount, cuma buat ketemu Killua, coba?!
3. Menara Tanku, Gon sama Killua belajar Nen, dan Killua beli Chiki berkardus-kardus (AN: saya bingung makannya gimana sebanyak itu?)
4. Kurapica Belajar Nen di Air Terjun, sedang Leorio entah kemana, dia cuma bilang ingin 'Cari Uang' 
5. Pelelangan barang langka di Yorkshin. Nah, disini part-nya KurapicaXD

Ngomong-ngomong, kan kata orang bijak-halah- Tak Kenal Maka Tak Sayang, oleh karena itu mari kita berkenalan dengan beberapa Main Chara dalam Anime ini dulu~

1. Aslinya, pengen saya taro watashi no nii-chan itu di nomer ini, tapi yasudah lah, Tokoh Utamanya toh memang Gon ~(=n=)~ 
Gon Freecss 

Seorang anak hutan yang punya kebiasaan absurd berupa ngobrol sama hewan dan menganggap semua hewan bahkan yang ganas sekalipun sebagai 'Teman'. Ini anak yang jelas gak pernah takut nyasar kayaknya, dan dia benar-benar keras kepala, selain keras kepala, kadang kengototannya itu nggak masuk akal. Contoh, pada usia 12 tahun, ia dengan nekat mempertaruhkan nyawanya dalam ajang kompetisi tak manusiawi berkedok Ujian Hunter. Dan konyolnya lagi, dia dari hutannya itu pergi ke tempat Ujian dengan menggunakan sebuah getek. Gon itu beda tipis sama Hachi anak yang sebatang kara itu, bedanya kalo Hachi membahayakan dirinya untuk keliling dunia yang luas apalagi bagi sebutir lebah madu semacam dirinya untuk mencari ibunya, Gon mempertaruhkan nyawanya untuk ikut ujian maut itu untuk pada akhirnya dapat menjadi Hunter dan dapat bertemu dengan sang ayah yang diketahui namanya Ging Freecss.

2. Saya adil orangnya, jadi tetap ini bagian Killua dulu..
Killua Zaoldyeck

Lain dengan Gon yang penyayang binatang buas, Killua itu ibarat binatang buasnya (mungkin itu juga alasan kenapa dia bisa cocok sama Gon). Seorang anak yang lahir dengan takdir sebagai penerus Klan Zaoldyeck yang kaya raya makmur sejahtera namun bukan keluarga pembisnis, ningrat, saudagar, maupun priyayi, melainkan penyedia jasa pembunuh bayaran kelas prima, profesional lah pokoknya. Keluarga itu punya 5 anak yang namanya kalo disatuin jadi Illumilukillualukalluto (Illumi, Miluki, Killua, Alluka, Kalluto), jadi Killua itu anak ketiga. Yang aneh lagi dari keluarga Zaoldyeck adalah adeknya yang bungsu, si Kalluto (Calt) yang suka pake Kimono merah dengan rambut bob itu ternyata COWOK, dengar saudara-saudara, COWOK! Alluka juga nggak pernah keliatan di Anime, Kakak sulungnya juga masih diragukan kalo cewek, abis posturnya macam satpam gitu, dan lagi ada yang menyebutkan bahwa setelah Kuroro Lucifer, ketua Genei Ryodan adalah Kalluto Zaoldyeck. Apakah benar, atau hanya kabar burung? entah, sayapun tak tahu. Eh, kok malah ceritain keluarganya ya? Yaudah, kalo dari sudut pandang saya sebagai pemirsa setia HxH sih, Killua itu cuek, childish, sok kol(baca:cool) di berbagai kesempatan dengan gaya legendaris para chara sokkol  yaitu jalan dengan muka no expression sambil ngantongin tangan di saku samping, geezz.. Selain itu dia juga punya kebiasaan aneh, seperti mengkonsumsi Chiki dalam takaran yang tidak wajar untuk ukuran bocah 12 tahun, buka pintu pager yang beratnya sampe 8 ton (karena dia hanya bisa buka 3 pintu), tidur di atas pohon, dan masih banyak lagi. Dan yang terakhir saudara-saudara, perlu digaris bawahi, Killua itu NORAK! Masa sama ikan aja takut, katanya assassin =3=. Kalo gak percaya tonton HxH episode 18-19!

3. Nah, Finally.. this is my Nii-chan turn! XD
Kurapica (Kuruta)

Sosok ini lah yang paling kontraversial di seantero fandom HxH. Kalo Kurapica dateng, pasti ada pertanyaan yang menyusul di belakangnya; "Kurapica itu laki-laki atau perempuan?" Muahahha.. XD
Secara kasat mata, dia memang memiliki paras yang betul betul sungguh amat sangat cantik, bahkan lebih cantik dibanding spesies perempuan lain di HxH yang memang minim jumlahnya. Mata sapphire bening, surai pirang halus, warna kulit cerah, relief wajah ayu, senyuman manis, bibir tipis, postur unyuu langsing, apa lagi sih yang kurang dari Kakak saya ini untuk bisa disebut, err.. cantik?
Nih Liaatt!!
 Oke, kalo buat cewe itu memang pujian Man, tapi buat cowok? Bisa jadi pelecehan. Itulah mengapa ramai sekali orang yang memperdebatkan soal gender Kurapica, tapi dalam hati saya tetap meyakini apa yang ia katakan, jika ia memang laki-laki tulen :3
Ngomongin Kurapica, gak afdol kalo gak bahas masalalunya. Dia itu anggota terakhir dari Suku Kuruta yang tinggal di  Profinsi Lukso, senasib sama Aang yang merupakan pengembara udara terakhir dan juga Ishida yang juga merupakan Quincy terakhir. Mengapa Kurapica bisa bernasib demikian, kalo Aang itu karena keluarga sesukunya dibantai Negara Api, Kurapica juga kurang lebih sama, hanya saja pembantainya Genei Ryodan yang diketuai oleh mas Kuroro Lucifer. Dan motifasi si mas Kuroro bukan karena akan lahir Avatar baru yang mengancam kejayaan negara Api, tetapi karena terobsesi pada scarlet eyes-nya suku Kuruta. Jadi, itulah uniknya suku Kuruta, kalo marah mata mereka berubah jadi merah, dan dari situ kekuatan mereka bisa meningkat drastis. Kurapica sendiri, aslinya bertipe nen Gugenka yang dia wujudkan dengan rantai di tangannya, tapi ketika matanya merah, tipe nennya berubah jadi Tokushitsu, yaitu tipe nen istimewa yang memungkinkan Kurapica untuk menggunakan semua jenis nen *woowo..!* Jika seorang anggota suku Kuruta mati saat matanya sedang merah, matanya tak akan berubah warna, dan itulah mengapa Genei Ryodan mencongkeli mata mereka, untuk kemudian dijual di pelelangan gelap karena harga mata itu memang sangat tinggi. Di pelelangan Yorkshin, itu juga termasuk salah satu barang yang paling banyak dicari.
Kalo diliat karakternya Kurapica itu kalem.. merunduk bagai padi yang berisi#halah. Dia yang paling nggak ribut diantara keempat orang kucrut yang berkumpul menjadi satu itu. Dia hobi baca, terutama buku sejarah (kayak gueXD), pengetahuan umumnya juga luas, otaknya encer Man, gayanya juga nggak bedagulan(bahasamana?!). Kalo dipikir pikir, kecewekannya gak cuma seputar mukanya aja sih, dia juga yang paling ribet hidupnya dibanding 3 orang lainnya, kalo tidur aja yang lain cuma asal nemplok di pohon atau bahkan terkapar begitu saja diatas rerumputan, sedang dia? pake ayunan, bantal pink, selimut, dan juga sebuah penutup mata#yaampun#. Kurapica juga orangnya perhatian dan setia#ugyaaa..!XD. Tapi dibalik luarannya yang terlihat baik, ternyata dia itu pendendamnya luar biasa, terutama sama si Genei Ryodan itu. Di FFN, dia kerap dibuat pair dengan Leorio dan Kuroro. Tapi menurut saya LeoKura lebih cocok daripada KuroKuraXD#plakk

4. Yang terakhir lah, saya udah males nulis ini.. pegel oi.. :V
Leorio

Entah kenapa menurut saya, andai HxH itu berlatarkan dunia nyata, si Leorio ini orang Italy. Dia adalah orang yang terlihat lebih tua dari usianya. Jelas lah, tampang kaya om-om gitu ngakunya 18 tahun, mana saya percaya?! Orang pertama ketemu aja Gon manggil dia Paman =3=.  Leorio adalah satu-satunya orang yang paling ngamuk dan keliatan tersinggung gimana gitu kalo ditanya soal motivasinya ikut Ujian Hunter. Niatnya sih emang terdengar paling gak elit, 'Cari Uang'. Tapi dibalik itu, motivasinya cukup mulia. Dia itu pengen cari uang  buat masuk sekolah kedokteran biar bisa jadi dokter karena dia nyesel luar biasa akibat tak bisa berbuat apa-apa saat temannya di kampung halamannya dulu yang sakit akhirnya meninggal. Leorio juga setia kawan, dia juga lumayan dewasa orangnya, dan dia yang paling nggak emosian kalo menurut saya. Selain itu, entah karena beruntung atau apa meski gak punya skill apa-apa herannya dia bisa lulus gitu dari Ujian Hunter hahaha..


Segitu aja ya, udah malem ini.. saya mau belajar besok ada ulangan lagi#halah
sebagai penutup, saya persembahkan seperangkat opening dan ending Hunter X Hunter Indo Version besera lirik, selamat menikmati~~ 




GOOD MORNING


Mari ucapkan selamat pagi
Wujudkan mimpimu lagi
Semoga hari ini jadi hari yang indah

Hal yang sederhana dan yang apa adanya
BAGAI CAHAYA MENTARI
Itu sesuatu yang paling berharga

Mimpi saat terjaga 'kan MEMBAWA
Ke esok hari YANG tak pasti
~Merry Go Round Goes~

Berjalan bersama dirimu
Bergandeng tangan denganmu
Aku ingin menjadi sahabat selamanya

Ucapkan selamat pagi
Wujudkan mimpimu lagi
Marilah kita hidup seperti ini untuk selamanya

****



SONG OF THE WIND




Apa kau dengar
Suara angin yang berhembus di muka bumi
Bangkit kenangan di masa lalu

Apakah yang berada di sana
di ujung awan yang berarak
Kutahu masa depan
Telah menantimu di balik hutan ini

Selamat jalan o o
Jangan berpaling lagi dan teruslah melangkah
Percayalah o o
Gejolak dalam dada kan jadi kekuatan

Suara langkah mu yang terus berlari kencang
Sendiri kan kucari di tengah angin ini


Yang membuat saya jatuh cinta pada anime ini, terlepas dari Kurapica, juga karena kekuatan Friendshipnya yang luar biasa kental dan keren banget! Jarang ada yang sehebat ini, dan harapan saya semoga HxH Greed Island secepatnya tayang di Indonsia~

*amiin..*

Untuk berikutnya, enaknya posting tentang anime apa ya?
Rurouni Kenshin, Little Women, Soar High Isami, One Piece, Naruto, Kaleido Star, Dr. Rin, Ge Ge Ge no Kitaro? Mau Vote? Atau Request juga boleh~
Leave a comment, yaa~


Sunday, March 04, 2012

Kasih Tak Sampai


-Ketika Seorang Saya Malas Memenuhi Tuntutan Ide-

Diluar, hujan. Ahh.. sial, lagi lagi hujan. Adakah kau ingin tahu mengapa aku tak suka hujan?
Karena..

Pertama, aku takut petir. I don't know from when it had been happening. Tapi, bagaimanapun yaa.. petir itu memang mengerikan. Coba bayangkan, Serabutan akar raksasa bermuatan listrik milyaran volt yang menyalak-nyalak sesuka hati diatas tanah yang kau pijaki. Dan dengan segala egonya, juga hak absolutnya, ia bisa menyudutkan siapa saja. Bisa menggosongkan raga mana saja hanya dalam hitungan detik. Meski adanya juga karena Tuhan yang menciptakannya, ia tetap terlihat mengerikan bagiku tanpa melihatnya dalam konteks apapun. Intinya, aku takut petir. Titik.

Yang kedua, entah hanya kebetulan atau apa tapi yang jelas hampir setiap memoar-memoar tak menyenangkan yang pernah kupunya selalu berlatarkan hujan, langit kelabu yang terlihat sendu, juga udara beku dan atmosfer sayu. Rumput yang basah, decak air yang membentur tanah, atau lantai becek di rumah-rumah, semua itu bagiku tak indah, meski dengan mengatakan ini aku harus dengan sengit beradu argumentasi melawan para penikmatnya. Para pecandunya, sambil tetap bertahan pada idealisme-atau egoisme-ku sendiri.

Dan yang ketiga,

Hujan, kapanpun itu, selalu membawa sendu yang telah kukubur dalam itu kembali..

Menularkan kelabunya ke hatiku, membuatnya beku dengan dinginnya. Cukup kataku, aku tak ingin segalanya menjadi lebih menyedihkan dari ini.

Sore dimana hujan turun sekitar sepuluh tahun yang lalu, televisiku satu-satunya tersambar petir. Padahal saat itu, itulah nyawaku, hanya dari situ hasrat akan pleasure seorang anak rumahan sepertiku terpenuhi. Dan asmaku kambuh saking stressnya.

Itu hanya salah satu, yang lain akan sangat banyak jika kutulis semua.

Bukan aku tak pernah mengalami peristiwa menyenangkan juga saat hujan, Aku pernah kok.

Sekitar jam sembilan pagi, hujan deras di awal tahun 2002. Aku bermain detektif-detektifan bersama temanku di TK. Dengan misi berupa menyelamatkan salah seorang kawan yang ditawan lawan. Cukup menyenangkan, atau harus kukatakan sangat menyenangkan malah, sangat asing dan segar bagi seorang anak yang tak pernah mengecap asam garam bermain di luar rumah sepertiku. Hingga kusadari semua bajuku basah, dan ibuku mengomeliku terang terangan di depan kelas, dan tak ayal, semua matapun tertuju padaku. Seharusnya aku diam saja.

Dan bagiku, untuk hujan yang kali ini pun kesannya kurang lebih sama.

Samasekali tak menyenangkan.

Lewat tingkap gaya middle east yang tersemat di dinding kamarku, aku lihat jutaan tetesan air yang sedang menghujam bumi itu. Sedang  berusaha menghasut bumi yang rendah hati untuk mau menunjukan seberapa kuat eksistensinya. Langit diatasnya kelabu pekat, mengingatkanku pada monoksida-monoksida sial hasil oksidasi kendaraan bermotor yang menyesakkan nafasku. Yang jelas, sama sekali tak ada yang dapat membuatku tersenyum saat ini.

Kecuali beberapa momen yang tersemat diantara deraian hujan kala itu..

Sesimpulan senyum tersungging di wajahku. Hal indah itu, yaa.. Sebelum hari cerahku mengelabu, aku selalu melihat keatas, melihat langit biru dengan gumpalan awan kumulus yang berarak pelan, dengan angin kering sejuk yang berhembus kencang dan sinar matahari yang hangat, dimana kau tak pernah pergi dari sana. Dari sudut yang selalu dapat kupandang dengan sempurna.

Pernah di suatu sore, aku melihat senyumanmu di tengah hujan. Hujan benar indah kala itu. Semua hal yang terbasahi air hujan terlihat sparkle, what a beautiful and match setting with your smile.. Hingga aku telah melupa akan kesanku terhadap hujan sebelumnya. Senyuman itu, yang pernah kulihat juga ditengah hujan dua belas tahun lalu, senyuman yang membuatku merindu akan kepakan sayap kupu kupu yang dulu pernah kulihat bersamamu.

Senyuman yang mengubah persepsiku dalam memandang hujan
Senyuman yang membuatku melihat dunia dari sudut pandang yang lebih indah
Senyuman yang membuatku selalu bisa tersenyum meski hujan enggan mereda

Juga senyuman yang kala saatnya tiba berubah,  

meski semakin indah, itu terlalu menyakitkan untuk kupandangi lagi..

Sejak zaman Arkhaikum hingga sekarang, sejak zaman batu tua sampai zaman plastik ini, hujan itu turunnya selalu dari atas ke bawah. Hujan itu selalu membawa material berupa air, atau wujud lain air seperti uap air dan sajlu-hujan katak dan hujan ikan lain cerita-. Hujan selalu didahului dengan langit mendung pekat yang meraja. Hujan selalu diiringi dengan gemuruh petir. Hujan juga selalu temani angin dingin yang kencang dan mengoyak, bahkan disudahi dengan banjir atau longsor. Musim hujan selalu diramaikan dengan berita bencana alam, wabah demam berdarah, malaria, cikungunya, pes, juga penyakit yang asalnya dari kotoran tikus yang satu lagi, tapi aku lupa namanya. Intinya dalam persepsiku, hujan itu hampir selalu terlihat tak baik.

Namun tak kupungkiri, adakalanya persepsiku itu pernah berubah. Dan kuucapkan terimakasih banyak padamu soal itu meski hanya untuk sementara. Bagaimanapun, keterlibatan dirimu dalam kisah kompleksku ini telah membuatku pernah merasakan dunia yang lebih indah, lebih manis. Hei kau, kuberitahu.. mari kita pikirkan sekuncup bunga. Terbasahi embun di pagi hari, tersiram sinar lembayung di senja hari. Suatu ketika, kuncup bunga itu akan merekah, hingga sampai pada titik puncak terindahnya. Segala gejolak tertumpah disitu, perasaan yang sedang memuncak memang selalu mengundang adrenalin untuk bermain, dan hebatnya kali ini yang diajak main oleh si adrenalin adalah hati, bukan jantungmu.

Bunga itu merekah karena asanya masih menyala, sayangnya ia tak akan bisa menjadi indah selamanya. Jikalau asa itu masih hidup, ia bisa membuat si bunga mampu untuk memperbaharui dirinya, mengutus kuncup selanjutnya untuk menggenggam pijar harapan itu. Namun, kala sang mentari berpaling darinya, atau kala si bunga menyadari, selama ini cahaya melimpah dari sang raja siang itu bukan hanya untuknya, tapi semuanya. Harapannya terlalu tinggi, ia nampaknya sudah melupa, sinar itu terlalu menghipnotisnya. Lalu mendung pun datang, menyadarkannya akan sesuatu yang ia anggap indah itu sesungguhnya memang bukan hal indah yang khusus tertuju untuknya. Ditengah rinai hujan yang menyerbu ingin menghancurkan segera sisa gemontang raganya, ia berucap; Seberapapun tak beruntungnya ia kali ini, ia tetap telah mendapatkan apa yang tak orang lain dapatkan, merasakan hal yang sempat ia anggap paling indah dalam hidupnya, pasti ada kebahagiaan yang lebih sempurna, tapi apa yang ia rasakanlah yang paling sempurna yang ia miliki. Melihat kesempurnaan pada orang lain bukan hanya akan membuatnya mendengki? Hanya tinggal menghitung mundur beberapa detik lagi, hingga tubuhnya lebur tak bersisa. Kisahnya memang tak sempurna, namun kuingatkan,

semua yang ada dalam dimensi waktu antara salah satu detak jarum jam dengan detakan lain di belakangnya itu berharga, dan sesuatu yang berharga hanya akan kausadari harganya ketika telah tiada.

Hukum Gosen I tak hanya patut diberlakukan dalam ekonomi sepertinya, toh dalam aplikasinya, itu cukup universal. Seperti dalam hal ini. Kau, bunga tadi hanya sebuah perumpamaan. Karena kurang lebih begitulah perasaanku. 'Sesuatu yang digunakan secara terus menerus akan terus meningkat nilai kepuasan terhadap penggunaannya, hingga sampai pada suatu titik teratas. lalu, selepasnya akan terus menurun hingga mencapai titik terbawah.' Hanya saja, soal cinta, bisa saja perasaan itu tak langsung turun nilainya, tentu apabila selalu diperbaharui. Pembaharuan dan kesetiaan kiranya modal utama untuk itu. Namun kau hanya mampu berharap ketika kau hanya punya salah satu dari mereka.



Hujan, oh hujan..
kasihku tak sampai menembus pekatmu

Apabila kali ini memang begini adanya, aku memang kehilangan lagi kesadaran akan keindahanmu, bukan berarti aku akan membencimu selamanya. Aku juga tak ingin punya benci dalam hidupku yang singkat ini. Jikalau katakan aku hanya punya satu kemarau dan dua musim hujan lagi untuk berpijak di dunia ini, aku tak mungkin rela melepas kebencian terhadapmu membuatku menyia-nyiakan sisa dua musim hujanku begitu saja. Aku juga ingin melihatnya dalam persepsi yang menyenangkan lagi. Dan aku harap suatu hari akan ada lagi seorang yang dapat mengubah persepsiku tentang hujan, untuk selamanya.

Entah itu kau atau siapa...



Yuanita WP
-2012-

Thursday, March 01, 2012

Nostalgia Seorang Otaku

Ekhem...
Nostalgia dikit boleh kan?
Jadi gini, you know if I'm an Otaku, and actually it had been happening since many years ago *0*
saya suka Anime dan puncaknya ada di kelas 7, kelas 8. Tapi, setelah saya telaah kembali ternyata sejarah kebersamaan saya bersama anime tak cukup hanya sampai secetek itu.
kami telah bersama bahkan sebelum saya kenal bangku sekolahan, dan hebatnya beberapa diantaranya bahkan masih saya ingat dengan baik.

Kalo ngomongin tentang anime jaman dulu itu...
rasanya kayak pengen nangis hahhaha, yaah.. gimana ya? soalnya memang sudah lawas dan kala itu ditayangkan kembali di TV pasti saya melihat kepada diri saya sendiri dan mengingat-ingat, lalu terhenyak sendiri ketika menemukan begitu banyak perubahan pada diri saya. Padahal kala itu dan sekarang saya sama-sama sedang terpaku memandang TV.
Anime-anime jadul itu mengingatkan saya pada banyak hal. Tak hanya soal diri saya, masa kecil saya, orang-orang yang pernah menonton itu bersama saya, tapi juga banyak hal lain misal; teman kecil saya#halah

oke, jadi ngaco lama-lama, sepertinya kalo lebih lama basa basi bakalan lebih ngaco
tapi satu lagi,
kayaknya perkembangan Anime di Indonesia dulu lebih pesat dari pada sekarang deh..
buktinya dulu hampir semua Ost Anime yang tayang di TV didubbing
artinya, mereka kan merhatiin konsumen banget.
dan banyak lagi yang tayang, gak kayak sekarang

di RCTI yang masih bertahan cuma Doraemon sama Crayon Shinchan doang
padahal dulu jam terbangnya dari subuh sampe tengah hari
Indosiar hobi PHP-in para Otaku, jadwal tayang Fairy Tail, eeh Pokemon malah gak abis-abis
Episode Bleach lulumpatan
Naruto tayang pas para Otaku lagi berjuang di sekolah, mau ngajarin bolos apa?!
Spacetoon PHP-nya lebih parah lagi,
yang nyisa juga palingan tinggal DiGi Charat Nyo..
dan anime-anime China yang yaahh.. you know.. sarat unsur promosi

Prihatin boleh, tapi saya tetap cinta Anime
dan saya tetap bangga menyandang gelar Freak sebagai Otaku :D

sebagai penutup, ini ada video dan lirik salah satu Anime Favo saya dulu
sampe sekarang juga masih sih..
dan ini INDO DUB LHOOOO~
selamat menikmati, dan salam Otaku!


Kokyo no Hitobito- Ost. Jeanny With The Light Brown Hair
a.k.a
Kaze no Naka no Shojo Kinpatsu no Jeni
~

Saat kulihat kembali, bunga kenangan itu
Kenangan dari masa kecilku
Mengalir di dalam dadaku

Dengan bebas ku berlari
Melintas bukit dan lembah yang indah
Aku tak bisa kembali
Ke masa itu lagi
Sedikit demi sedikit
Aku telah beranjak menjadi dewasa

Sambil terus memeluk impian
yang tak kan pernah pudar
Aku tak akan pernah menyerah
Untuk mencapai harapanku
Untuk mencapai harapanku...


Urwell.. sebenarnya liriknya cukup menyentuh, apalagi kalo denger lagunya yang mendayu-dayu dan dreaming banget. Tapi yang bikin saya ngakak adalah pas liat versi Jepang-nya beda banget ternyata
Versi Jepangnya tak se-melankolis ini, sumringah malah!
ckckcckkck..
tapi tak apa, andai kata lagu ini tak melankolis pun belum tentu saya jadi suka anime ini. ><d
Aaa... di Anime ini saya suka Stephen!
Stephenn XD
#abaikan

eh, ada sedikit trivia nih
Jikalau saya tak salah baca, anime ini diangkat dari kisah nyata lho..
Kisahnya Stephen Foster yang merupakan founding father-nya American Music  yang begitu terinspirasi oleh istrinya, Jeanny.
Saking cintanya juga akhirnya dia mengabadikan kisah Jeanny dalam sebuah buku-kalo gak salah-
Jeanny akhirnya mati muda-kalo gak salah juga-
pokoknya love story-nya keren deh
dan mereka temenan dari kecil lhooo#hoalah
yea, if you know what I mean :]




Oke, minna~ jaa...*eea sok Jepang*
berikutnya Insyaallah Good Morning-nya Hunter X Hunter
tetep Indo dub dong!
tunggu yaaa~