“PHP”
Oke, kali ini saya yang biasanya sok klasik*baca:tua* ini mencoba untuk sedikit melongok keadaan sekitar diluar mimpi-mimpi dan khayalan saya. Menelaah sedikit bagaimana sih ternyata keadaan di dunia ‘nyata’ setelah lama saya tinggal berlawat ke alam khayal#plakk
Oke, kali ini saya yang biasanya sok klasik*baca:tua* ini mencoba untuk sedikit melongok keadaan sekitar diluar mimpi-mimpi dan khayalan saya. Menelaah sedikit bagaimana sih ternyata keadaan di dunia ‘nyata’ setelah lama saya tinggal berlawat ke alam khayal#plakk
Baiklah, mari kita mulai. Oiya, disini saya
mungkin juga tak akan berbalai pustaka ria lagi dengan menggunakan bahasa yang
ruwet dan belibet seperti biasanya, tapi mungkin sedikit lebih emm.. ‘muda’.
Ya, seperti bahasa yang pada kodratnya digunakan oleh mahluk sebangsa,
se-spesies, dan seusia saya. Mungkin saya juga nggak akan menggunakan bahasa
‘aku dan kau anak kerbau’ seperti pada tulisan-tulisan saya yang sok gombal
itu, setidaknya, disini subjeknya adalah seorang ‘saya’, dan tak menutup
kemungkinan saya menggunakan kata ‘lu’ dan ‘gua’ sebagai kata ganti orang
pertama dan kedua. Mengerti? Oke cukup tutorialnya..
P(e)H(a)P(e), begitu
bacanya. Itu bukan nama unsur atau apapun yang berkaitan dengan mata pelajaran
yang mengharuskan saya ulangan ditengah terjangan badai. Sebenernya dikelas
sih, tapi kan diluarnya badai, udah sore lagi*curcol#plakk*. Jikalau anda
sekalian tahu, PHP ini adalah sebuah istilah yang lagi booming di bongkahan
bumi tempat saya berpijak setiap
detiknya untuk berjuang dalam kemelut peperangan nafsu dan pengendalian diri
dalam hidup saya hingga saat ini.=___= #ribet amat deskripsinya. Intinya, “PHP”
ini sekarang lagi booming, setahu saya gitu, dan kalaupun misalnya ini
boomingnya sudah lama, hanya saya yang kelewat kudet, mohon dimaafkan dan
tinggal diganti saja kata kata ‘lagi booming’ disini dengan ‘pernah booming’.
PHP ini kalo ditelaah maknanya secara istilah memang sebangsa dengan ‘galau’
begitu. Bukan bahasa baru, melainkan bahasa tua yang dipopulerkan kembali untuk
menggambarkan suatu keadaan yang sangat lumrah dialami orang pada masa ini,
atau biasanya juga untuk menyebut atau menjuluki sesuatu. Fungsinya, tetap
fungsi deskripsi sepertinya. Nah, ada yang tahu apa itu singkatan dari PHP?
Yap, anda benar!*apaan, jawab aja nggak* Kepanjangan dari PHP sendiri adalah
Pemberi Harapan Palsu. Uwwidiihhh.. dangdut juga nih bahasa kalo di denger
denger, hahahaaha#ditamparorangsekampung. Lho, ya memang kan? Akui sajalah,
saudara-saudara sekalian jikalau apa yang saya katakan memang benar adanya.
Tapi, well, khas sekali anak muda, mainnya singkat-singkatan. Pemberi Harapan
Palsu, begitu disingkat jadi PHP, enak-enak aja nyebutnya, ya kan? Semua aksen
melayu yang mendayu-dayu sirna sudah menjadi sebentuk singkatan yang enak saja
untuk diucapkan. Kasus seperti ini kadang menimbulkan anak kasus baru, saking
tenarnya si PHP ini dalam bentuk singkatan, tanyakan saja, orang-orang di
sekitar anda yang sering mengatakan ‘PHP’ mungkin nggak semuanya tahu apa
kepanjangannya. Yang mereka tahu, mungkin yang namanya PHP itu pokoknya begitu
saja.# =o=a
Istilah baru dari bahan lawas ini agak beda
dengan ‘galau’. Sebenarnya, saya agak meminimalisir penggunaan kata ini dalam
percakapan, tulisan, maupun ocehan saya di j-sos. Kenapa? Bukan saya sirik sama
yang udah bikin itu kata-kata booming, tapi gak enak aja lah. Masalahnya, nih
ya.. Lihatlah judul profile saya yang panjangnya hampir menyerupai autobiografi
itu, ‘I Proud to Be Different’ itu bukan berarti saya ini anak panti yang cacat
fisik maupun mental, alhamdulillah mental dan fisik saya baik baik saja,
kecuali gangguan agak sableng dan kelebihan sedikit berat badan#ngek. Itu
artinya saya bangga menjadi berbeda dari yang lain dalam berbagai hal, dalam
berpakaian, bergaya, berbicara, menulis, menyampaikan pendapat, apa saja yang
penting saya harus berbeda. Bukan juga berarti orang jalan dengan kaki sedang
saya dengan dahi, masih dalam batas kewajaran, yang penting sesuai dengan apa
yang saya mau dan berbeda dari yang lain. Dan jika dihubungkan dengan kenapa
saya meminimalisir penggunaan kata galau, adalah karena saya tak ingin sama
dengan orang lain, itu. Apalagi yang akan sama dengan saya itu banyak. Jadi
lebih baik sedikit aneh tapi berbeda dan berciri, HAHAHA*ketawalaknat
Sebenernya salut deh, sama yang punya ide
mem-booming-kan kata ‘galau’. Ini kata, sebenernya saya udah tau dari dulu,
dari sebuah bacaan yang bergaya bahasa agak lawas. Sejak saat itu saya sering
menggunakan kata tersebut dalam tulisan saya, biasanya dalam bentuk sudah
ditambah dengan imbuhan ‘me’ dan ‘kan’, menggalaukan. Karena ya.. memang
katanya cukup aplikatif dan masih terdengar unik dan langka–kala itu–. Tapi di
telinga saya kedengerannya jadi agak gimana gitu jikalau sekarang kata dasar
‘galau’ banyak ditambah imbuhan gak jelas jadi ‘ngegalau’. Jika niat anda
memang untuk berbahasa Indonesia, mengapa tak sebut itu dengan ‘menggalau’?!
Nah, oke. Setelah si ‘Galau’ ini booming, ada keuntungan tersendirinya juga.
Kita, terutama si pemulai, jadi berperan dalam melestarikan salah satu kata
dalam bahasa Indonesia yang sudah mulai beralih menjadi asing di telinga kita
orang Indonesia sendiri*tepoktangan*. Ttapi… MIRISNYA.. selain ada oknum
pengguna kata ‘galau’ yang merasa pernah mendengarnya lalu penasaran dan
membuka-buka lagi Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk menelaah maknanya yang
sebenarnya, ada oknum pengguna juga yang justru menganggap ‘galau’ sebagai
sebuah inventory baru alias rekayasa manusia berbudaya masa kini !!
Aduhh…*ngelusjidat* oleh karena itu, dari pada menggunakan yang sudah banyak
disalahgunakan orang dan sangat mudah ditemui ibarat penjual garam, lebih baik
mengganti kata ‘galau’ dengan kata ‘gundah gulana’. Melayu sedikit, nggak apa..
di mata dan telinga saya tetap terkesan keren kok asalkan masih eksklusif dan
sedikit penggunaannya#plakk.
Baik, cukup dengan ‘galau’ dan mari kita
kembali pada topik awal kita, PHP. Saya dapat ide menulis soal PHP ini karena
kata ini saya temui dan dengar istilah anyaran ini dimana-mana. Ah, hampir saya
lupa, pengertian dari PHP sendiri, adakah yang tahu? Yeah, bukan tahu lagi,
mungkin bahkan sudah hapal. Well, sesuai namanya, PHP adalah sebuah situasi
dimana terdapat dua belah pihak, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan-atau
mungkin sejenis#plakk-, yang terlibat dalam sebuah keadaan dimana salah satu
pihak diantaranya memberi perhatian lebih, terlihat ramah pada pihak yang
satunya, sangat baik, dan mungkin masih banyak bentuk sinyal-sinyal lain yang
ia berikan, hingga si pihak satunya yang mungkin saja sebelumnya tak punya
perasaan sama sekali beralih mulai menaruh perasaan hingga harapan pada si
pemberi sinyal, tapi ternyata si pemberi sinyal malah tak menanggapi harapan
tersebut, dan tara.. terfonislah si pemberi sebagai pelaku PHP.
Kasus ini bisa dibilang marak sekali terjadi,
lebih dari hipnotis maupun korupsi. Dari mulai dikalangan remaja sampai
pemimpin dunia. Mungkin ini sudah biasa jika terjadi di kalangan remaja yang
masih banyak bimbang soal cinta, tapi di kalangan pemimpin dunia yang sudah
matang soal fikiran, yang berprinsip, dan yang sudah biasa keluar dari masalah
pelik. Pastilah anda sekalian bertanya-tanya atau bahkan mengira saya hanya
mengada-ada. Beberapa pelaku PHP itu diantaranya adalah dua orang hebat yang
saya kagumi. Pertama, mari kita alihkan sekalian fikiran kita kepada tokoh
bangsa ini, sang bapak bangsa, yea.. Ir. Soekarno. Bukan saya bermaksud
menjelekkan, toh saya justru mengagumi betul sosoknya. Dibalik sosoknya yang
dikenal luas idealis, nasionalis, pekerja keras, dan otoriter, ia jugalah
seorang pecinta seni dan pengagum segala bentuk keindahan, termasuk wanita.
Itulah juga mengapa ia memiliki 9 orang istri, dan hebatnya semuanya berjalan
sejalan dengan kepentingan kenegaraannya tanpa ada gangguan apapun di kedua
belah pihak. Tapi ke 9 wanita yang beruntung menjadi isterinya itu belumlah
seberapa dari semua wanita yang pernah punya hubungan khusus dengannya. Salah
satu kasus PHP ini terbilang tragis. Ini terjadi pada Sakiku Kanase, seorang
Jepang yang sebetulnya sama posisinya dengan Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi
yang pada akhirnya beruntung menjadi istri Soekarno. Sedang Sakiku yang patah
hati karena terlanjurr sudah berharap banyak pada Soekarno mengakhiri hidupnya
dengan bunuh diri tiga minggu setelah Naoko dan Soekarno menikah.
Lain Soekarno, lain pula lelaki kharismatik
yang satu ini-begitu kata fuhrer saya8D-. Right, Adolf Hitler. Siapa coba yang
tak kenal Hitler. Seorang diktator yang terkenal kejam ini juga punya sisi-sisi
unik. Diantaranya, pernah ada orang yang menyatakan jika dilihat dari
tulisannya, sisi feminitas Hitler cukup tinggi, hmm.. Lalu, ia juga seorang
yang misterius dan sulit ditebak secara kepribadian. Dan menurut saya, ia juga
termasuk orang yang idealis, berselera tinggi, dan cenderung soft hearted.
Korban PHP dari sang fuhrer ini tak lain dan tak bukan adalah wanita yang setia
mendampingi hidup penuh resikonya, Eva Braun. Seumur hidupnya Eva Braun di
PHP-in sama Hitler. Permintaan Eva untuk dinikahi oleh Hitler baru di kabulkan
oleh sang fuhrer di satu hari tepat sebelum mereka bunuh diri. Haaahhh…*ngelapairmata*
Oke, guys. Sekarang tiba saatnya bagi kita
untuk menarik kesimpulan. Intinya, meski saya tak tahu menahu, dari yang saya
dengar dan saksikan, di PHP-in itu gak enak, mas. Nyesek luar biasa pastinya.
Pernah saya mendengar salah seorang oknum teman saya bicara soal ini, katanya
PHP itu cuma karena ceweknya aja yang kegeeran (kasusnya biasanya dari cowok ke
cewek). Mungkin itu bisa jadi bener,
tapi yang namanya cewek ya, kita ambil manusiawinya saja, siapa sih yang nggak
senang jika seseorang memberikan perhatian lebih ke kita? Gak normal kali yang
nggak seneng. Itulah mengapa kita yang beranggapan begitu sangat rawan menjadi
korban PHP. Motif PHP yang umumnya dilakukan oleh oknum laki-laki kepada
perempuan bisa jadi berlandaskan dua hal. Pertama, kepekaan yang terlalu dari
pihak perempuan sehingga ia merasa sampai seperti diperlakukan lebih saat
sebenarnya bukan begitu maksud si laki-laki. Dan yang kedua saat si laki-laki
benar-benar berniat untuk mem-PHPkan si perempuan. Biasanya ini berlandaskan
atas suatu dendam atau ganjalan, juga paksaan dari keadaan yang kurang
mendukung dan kurangnya komunikasi antar kedua belah pihak.
Cara untuk mencegahnya adalah selalu positive
thinking tapi berfikirlah sewajarnya. Susah memang, tapi cobalah dari pada
harus terluka dalam di akhir. Perasaan berbunga-bunga yang melambungkan itu
memang tak bisa ditolak karena, yaa.. saya tahu kiranya rasanya. Tapi, lebih
baik tak usah terlalu mengharap di awal, tapi jangan terlalu pesimis juga.
Sekalinya sinyal-sinyal itu datang, nikmati saja apa adanya, tapi jangan sampai
terlarut terlalu jauh berharap. Jikalau memang kita sudah membiasakan diri
untuk tak terlalu mengharap padanya, kita akan siap mengenai seburuk apapun
kemungkinan yang akan terjadi. Dan sekalinya apa yang ia tunjukkan selama ini
memang mengarah ke arah yang sebenarnya, bersiaplah untuk terkejut dan berbahagia.
Yang namanya PHP itukan, tetep ngerasain yang
baik-baik dulu. Jadi benar dong jikalau saya bilang nikmati saja. Setidaknya,
anda dan dia pernah berada dalam posisi singkat yang menyenangkan. Intinya,
cukup nikmati saja dan jangan terlalu mengharap. Maaf sekali jikalau ternyata
saran saya ini tidak practical dan menyon semua pada keyataannya. Yang jelas,
dilihat dari sudut pandang saya ya, beginilah adanya. Toh saya memang juga gak
pernah merasakannya#muahahaha. Mending lah, diberi harapan, dari pada tidak ada
apapun samasekali. Dan anehnya, meskipun tak ada sama sekali apapun, mengenai
respon maupun tanggapan, apalagi harapan, saya masih tetap terjebak disini, di
sebuah kemelut rumit yang tak bisa ditolak untuk dinikmati.
Hanya
ini yang saya mampu simpulkan dan kemukakan. Semoga berguna, atau setidaknya
cukup menghibur kala nilai gunanya mencapai angka nol.
“Rahasia
umur panjang dari relationship jenis apapun ialah Komunikasi, Kejujuran, dan Toleransi.” –menurut
saya~
gue mau komentar nih yuansss! haha kritik boleh dong.... sebenernya ini post bisa bagus kalo basa-basinya 'sedikit' dikurangi -_-v hahaha but over all, makna post lo yg ini MANTAP! muahaha ;)
ReplyDeleteohohohohooho
Deletebiasa mah, hobi gua basa basi#plakk
abis kalo gak gitu terlalu implisit gimana gitu hahhahaha~
makasih ya sudah komennXD