Aku masihlah seorang penyuka romantisme, karenanyalah dua plot ini masih bernaung pada atmosfer yang sama. Kedua mawar itu sama merahnya soal romantisme. Tapi di kali kedua ini aku agaknya tak perlu menjadi semasokis yang pertama. Aku bisa tetap bermimpi menjadi bahagia dengan ringan tanpa beban. Sangat menyenangkan menemukan tantangan yang bisa kau selesaikan tanpa membebanimu. Meski kekecewaan selalu ada untuk mewarnai perjalanan yang akan dan telah tertempuh, kesenangan dan perasaan ringan ini tiada duanya. Aku tak merasa harus memeras keringat sendiri untuk membeli gaun yang telah lama kupuja dari balik kaca jernih etalase toko, tak harus melilit perut dengan korset kencang-kencang untuk terlihat memesona, tak perlu membeli resiko untuk sol sepatu tinggi demi terlihat anggun. Aku hanya merasa menjadi ringan disisimu, itu saja.
Aku mulai mengakui kalau kerap mencarimu di keramaian, dan menangkap sosokmu di sudut mata akan memancing setidaknya sebelah sudut bibir untuk terangkat. Kemudian, batin akan kian sengit berperang tentang salah, benar dan relativisme. Dari sebentang garis bilangan, di jauh sana kemungkinan berbisik kalau kau mungkin terganggu karenanya, tapi ketika sorot mata kita bertemu dan kau memperlihatkan senyum anehmu, titik lain berteriak keras ditelingaku kalau yang perlu kemudian hanya kejujuran untuk saling mengaku lemah pada perasaan masing masing. Entahlah, takdir terlalu abstrak untuk diterka, terlalu lincah untuk dibidik oleh akurasi sekelas AK-47.
Mungkin lama kelamaan gelagat aneh ini akan kian kentara. Dan kau, tak menutup kemungkinan akan berkedudukan fluktuatif lagi dan mempermainkan jarum-jarum kecewa untuk menari di perasaanku. Tapi bisakah kau bahagia sebagaimana aku? Aku tak memaksa. Aku hanya akan giat berdoa agar apa yang kuinginkan dan kau inginkan dapat bertemu di titik yang sama.
Naoya, yang dokter keren itu masih misteri di kehidupanku. Satu yang pasti, dia ditakdirkan untuk menjadi sebagian dari kesatuan abadi antara dirinya dan seorang Sara Meckino, bukan aku. Aku, Sara Meckino di dunia nyata ini juga akan menemukan sebagian yang akan menjadi kesatuan abadi denganku, tapi entah Naoya di dunia nyata itu siapa. Sara Meckino hanya sebagian kecil dari diriku, sebuah sudut pandang dariku mengenai apa yang memang ada dan yang kuinginkan untuk ada padaku. Begitupun Naoya, kau hanya sebagian kecil dari dirinya, sebuah sudut pandang mengenai apa yang memang ada dan yang kuinginkan ada padanya. Yang jelas aku dan seseorang lagi yang entah siapa itu akan berkedudukan sama, suatu saat nanti, sebagaimana Naoya dan Meck dalam novelku. Berbahagia, tersenyum pada kehidupan yang telah berplot demikian indah untuk mereka.
Charming and Confident. You get the guy who is at ease with himself. He is so self-assured and comfortable in his body. He is dunny and charming and knows how to make you laugh. In fact, it's one of the reasons why you love him. He has the best sense of humour. For him, it's all about personality. He has a big heart and is a real boys boy. He likes his guy friends, spending time with them etc. You can usually spot him with his friends in a big crowd. He is easy to talk to and many girl end up crushing on him because he is so irresistible. But you're the lucky one who gets to keep him. He is caring and loving, and if you are the one he will always be faithful. He's a bit (a big) flirt but when he is in a relationship he is serious and committed though he is like a big kid a times.:)
Attentive Artist. Your guy is a fantasy come true. Who doesn't dream about being swept off of their feet by the passionate, romantic, deep, soulful artist? Your perfect guy is creative, talented, affectionate, devoted, and loving. He is unique, and can see into the depths of your soul. With one kiss from your attentive artist, you know that you are destined to be with him forever. He is a lover of the arts, and enjoys using his talents to give you creative gifts like paintings, and songs written especially for you. Your perfect man is the kind of guy that women have affairs with in romance novels. How lucky are you that you get to have him all to yourself!
Ketika mawar abadi itu akan tetap cantik dan bercahaya sekalipun luruh sudah batang berdurinya, kenyataan tak ikut campur tangan lagi. Ajaib sebagaimana api dingin yang membakar Ibrahim dalam keberserahdirian totalnya. Mencoba, mengenal dan mengerti. Suatu saat kita akan melampaui proses dan menikmati hasilnya.
Boleh jadi ideku teramat marxis, tapi aku suka kesetaraan. Keadilan dan keseimbangan adalah nyata, dan kepercayaan akan Karma adalah salah satu bukti terkuatnya. Dominasi hanya akan melahirkan pasif dan aktif, tapi dalam kesetaraan, kita akan hebat dalam perang masing-masing. Kita bisa belajar bersama, menemukan bersama, menghadapi masalah bersama dan berhasil bersama. Akan ada jalan untuk itu dan aku percaya.
No comments:
Post a Comment