tak perduli hampir dalam setiap cabang olahraga itu pasti ada kategori ceweknya
Dan apabila disandingkan dengan romance story baik dalam seni pertunjukan, buku, ataupun seni rupa, meh, harga diri romance-romancean pasti langsung anjlok tujuh belas level*emangsaham?!* dan lantas bercap cengeng dan feminim seketika. Tapi, bagaimana apabila kedua hal yang kurang lebihnya berlawanan itu dipadukan? Kira-kira kombinasi semacam apa yang mereka hasilkan? Hey.. tak semua hal yang berdampingan itu mesti sama dan sewarna kan? Sesuatu yang berlawanan justru bisa menciptakan kombinasi yang hebat dan kecenderungan untuk saling melengkapi, saya rasa begitu..
Baiklah, tanpa banyak basa-basi lagi berikut saya akan mempersembahkan kisah-kisah yang sekiranya dapat membuktikan bahwa Sportlife dan Romance adalah sebuah kesatuan yang selaras~
Sparkling Love Story of Ricardo Kaka
Kaka, siapa yang gak kenal Kaka? Para adek pun pasti punya Kaka#ngelawakluwan?hiks
Oke, saya akan serius. Seperti apa yang saya katakan, siapa pula yang nggak kenal pesepakbola asal Brazil ini. Yang sekarang merungkut di salah satu Club terbaik dunia, Real Madrid, meski sama Mou, udah jarang dimankan. Mungkin karena faktor usia, Kaka-pun nyatanya sekarang udah sering cidera. Oke, kenapa jadi bahas Real Madrid?
Dilansir dari pengetahuan saya yang teramat minim soal dunia sepakbola berikut trivia-trivianya, saya pernah dengar selentingan kisah wonderful dari laki-laki kelahiran 22 April 1982 ini. Ehm, sebagai seorang football player kelas atas, seorang Kaka pasti dong punya banyak fangirls, hidup dekat dengan kemewahan, dan lifestyle yang 'nggak sehat'. Tapi salutnya, seorang Kaka itu religius banget dan semua itu nggak membuatnya goyah untuk lantas berbuat diluar kendali norma agama yang sudah ia pegang teguh sejak kecil. Sampe akhirnya memutuskan untuk nikah sama Caroline Celico, pacarnya ya cuma satu, yakni Carol sendiri. Gaya pacaran mereka pun nggak 'panas' semacam kebanyakan orang sana pada umumnya.
Carol sendiri juga orang yang sepaham sama Kaka. Carol dikenal konservatif soal berpakaian, nggak pernah main 'buka-bukaan'*apaankali*, dan itulah mengapa media lebih kenal Carol murni dari kecantikannya, bukan anything more like hotness. Sampe sekarang, mereka hidup bahagia dengan anak pertama mereka yang lahir tahun 2008 lalu*beritabasi* dan anak kedua mereka. Saya juga pernah denger kalo Kaka, selepas main sepak bola, mungkin kalo udah gantung sepatu nantinya, mau mengerjakan sesuatu yang bisa memberi kontribusi terhadap agamanya, sedang buat Carol yang setia, tentunya ia sangat mendukung. Kaka selain main sepak bola juga ternyata ada bakat di dunia tarik suara. Ia pernah buat album duet sama isterinya yang lagunya ia tulis sendiri khusus buat Carol.*weeww..*
Yak, itulah pemirsa. Kisahnya Kaka mungkin bisa menyadarkan kita kalo.. "Someone good will find Better, and Someone Better, will find the Best"
Jangan sesenggukan terharu dulu*iloy*, mari kita lanjut ke lembaran kisah yang selanjutnya~~*terbangbawaharpa*
Fairytale of Casey Stoner and his Cinderella
Dari lapangan, mari kita pindah ke sirkuit. Oke, pokok bahasan kita kali ini tak lain dan tak bukan adalah seorang rider. F1? bukan. Gokart? Bukan lah.. Perahu Naga? Apalagi, emang perahu naga pake sirkuit =3=
Ceman-ceman, rider yang akan saya bahas ini adalah Rider Moto GP asal Australia yang pernah juara dunia 2 kali dan memenangkan 35 race. Siapa lagi kalo bukan Casey Stoner~
Lantas apa hubungan beliau(?) dengan Cinderella? Heheheh.. cuma akal akalan saya doang kok#Plakk masalahnya gini lho, love story mereka itu. Seorang Cinderella yang mendambakan pangeran kan nggak ubahnya sama seorang fans yang mendambakan idolanya. Nih, bayangin ya? kalian misalkan mengidolakan seseorang, nah terus, suatu ketika orang itu beneran bisa kalian dapati ada disamping kalian, mendampingi kalian secara nyata! Pasti rasanya dreamy banget kan? Bahkan demi stabilitas jiwa, biasanya kita hanya sekedar fangirling, dan membatasi untuk tidak berandai-andai terlalu jauh karena peluangnya bisa dibilang nol besar. Orang dia kenal lo aja nggak~#plakk
Tttapii.. inilah yang terjadi pada Adriana, awalnya, Adriana adalah seorang fans fanatik dari seorang Casey Stoner, tapi namanya jodoh, rejeki banget Tuhan mempertemukan mereka dengan cara yang begitu manis, jadilah, magnet beda kutub yang ada di dua dimensi berbeda itu akhirnya dipersatukan.
Adriana sama Casey Stoner nikah di usia yang bisa dibilang sangat-sangat muda, yakni Adriana 18 tahun dan Casey 21 tahun. Tapi, well sampe sekarang, nyatanya keputusan mereka buat nikah nggak sekedar kenekatan anak muda belaka. Bahkan, setelah kelahiran putri pertama mereka, denger-denger Stoner mutusin buat hengkang dari sirkuit. Yah, mungkin dengan banyak pertimbangan juga, secara resikonya gede banget buat menggantungkan hidup di lintasan balap. Yosh, semuanya terserah mereka saja sebagai yang menjalani#yaiyalah, apa urusanlo?
Saya hanya sekedar mengagumi kisah mereka yang bak dongeng ini, begitupun dengan anda kan?~
Iker Cassilas Fernandez's Story from Football Pitch
Jangankan buat orang yang memang menggandrungi sepak bola, buat yang awam juga pastinya taulah soal orang(?) ini. Yep, Iker Cassilas Fernandez yang dengan bangganya saya menyatakan bahwa tanggal lahirnya beliau(?) sama kayak saya, 20 Mei ekkekekek..*lahterus?!* Haha, hanya faktor kebetulan sih, toh nggak mungkin kami berdua kembaran, usia kami terpaut jauh bung~*jiah,gayalu* Terlebih lagi, pamor seorang Cassilas tambah melejit setelah baru kemaren nih, saya begadang buat menyaksikan langsung sang kapten dari
Pokoknya, yang liat dia di lapangan,*lapangan mana? lapangan tembak senayan? lukira baso* pasti akan terperangah sama kemampuannya dalam menjaga gawangnya tetap perawan(?). Yosh, akurasinya ituloh, mantap ><d*kyaa#plakk* Dan bukan cuma akurasi, seorang Cassilas itu yang patut diacungi jempol juga ialah profesionalitasnya soal aksinya di kolong gawang. Mungkin ini juga yang jadi sebab kenapa Cassilas itu jadi kapten baik di Real Madrid FC*clubnya* maupun di timnas Spanyol, padahal dia kan kiper. Padahal kan nih ya, Kapten itu biasanya striker gitu, semacam yaah.. anda para otaku pasti kenal, Tsubasa Ozora#dasarotaku -_-
note: maaf, saya otaku, jadi ngomongin apa juga pasti dibawa nyambung nyambungnya ke anime lagi, ke anime lagi~
Oke, baleek~
Kenapa Cassilas bisa segitunya dibilang professional? Karena yaah.. konsentrasinya itu nggak mudah banget buyar, nggak kayak saya*dih-_-*. Secara nih ya, waktu di Worldcup South Africa kemaren, ketika dia tengah berjuang di medan rumput, mengawal gawang, dua meter dari titik tempat dia berdiri, berdiri juga seorang Sara Carbonero yang nggak lain adalah pacarnya sendiri. Ih waww.. kalo orang laen, bisa dadah dadahan dulu kali ye?#ngaco
Bahkan, untuk sekedar tersenyum atau menoleh pun nggak. Tapi, yaah.. kita nggak tahu juga sih, dalam lautan tiada yang kuasa terka, begitupun dalam hatinya Cassilas gak ada yang tahu kecuali dia dan Tuhan. Mungkin juga, selama pertandingan, dikarenakan posisi berdiri Sara yang pas dipinggir lapangan, kemana tembakan-tembakan kenceng menuju gawang kerap nyasar, tiap ada bola ditendang keras kearah situ jantungnya Cassilas deg-degan sendiri, khawatir berat, 'aduh, ntar kalo pacar gua kegebok bola keras gimana? bisa pingsan dia' wkwkwk oke, boleh diabaikan, ini hanya fanfic :D
Sampe-sampe pernah ada wartawan inggris yang memojokan Sara Carbonero dan menuding bahwa ia merusak konsentrasinya Cassilas semasa Worldcup 2010 kemaren. wkwkwk kiperlo kali yang konsentrasinya rusak, England, liat aja bola udah ditangkep kok malah digelindingin ke gawang sendiri*didorongdarimenaraLondon*
Tapi, yah itu memang kenyataan dong, pers Spanyol sendiri malah nggak ambil pusing soal itu, toh nyatanya performa Cassilas emang tak terganggu.
Hey, sudah bicara sebanyak ini, lantas tahukah anda kenapa saya masukkan kisahnya Cassilas ke kategori ini? hm?
Gak tau? okelah, saya kasih tau. Gini lho, seorang Cassilas yang pemain sepakbola dan Sara Carbonero yang seorang reporter olahraga pacaran, jelas men, romancenya nendang(?). Liat aja kayak Tsubasa sama supporternya itu, yang setia ngedukung dia dari masih di tim ecek ecek, yang akhirnya kebawa cinlok. Ya, Cassilas juga gitu, sementara di lapangan itu cinta mereka disatukan dan tumbuh kian besar, di lapangan itu juga mereka dituntut untuk menjaga profesionalitas mereka, dilema yang tentunya nggak akan mudah diatasi begitu saja kan. Tapi meski dituntut profesional, intensitas pertemuan gak sengaja mereka juga pastinya sering kan, saling memandang meski hanya dari kejauhan, saling memikirkan dan mengkhawatirkan, dan menjadi pelipur duka sekaligus orang yang diajak membagi kebahagiaan. Kehadiran seorang Sara Carbonero pastinya jadi support yang luar biasa bagi Cassilas. Lagian, kalo kekalahannya dilaporkan sama pacarnya sendiri nggak elit juga 'kan? jadi harus menang~
ah, trivia nih, info apdet, makanya dengerin! Mereka kabarnya bakalan nikah dalam waktu dekat ini lho, selepas Euro katanya~
yaah.. selamat berbahagia kalo gitu XD
yaah.. selamat berbahagia kalo gitu XD
Baiklah pemirsa sekalian, sekian laporan dari kami
Saya Yuanita Wahyu Pratiwi, beserta sekalian crew yang bertugas melaporkan
Saya Yuanita Wahyu Pratiwi, beserta sekalian crew yang bertugas melaporkan
See youuu~~
No comments:
Post a Comment