Trending Topics

.

.

Thursday, June 28, 2012

a bicolour gallery

Just black on white, as you think it's just such a simple combination
make it on, and let's find your own story just by using those colour
like what I am doing :')

Ceritanya Naoya yang lagi sibuk di pagi hari,
perlu digaris bawahi, beliau-Naoya- hobi sibuk =,="
Sementara itu, di bawahnya yang cloud itu, Meck masih terlelap di waktu yang sama :D


Meck yang tengah memfinishing sebuah gaun di butiknya,
sama Bianca, assistenya~

Nah, kalo ini, jangan harap bisa temukan di Eiffel in My Dream yang Asli
Ibarat anime, ini cuma OVA wkwk
yaa.. saya lagi iseng pengen bikin yang temanya crime gitu

Ini udah pernah saya post, inget kan?*kaya ada yang baca aja*
yaa.. ini mungkin di Gare de Lyon, atau mana lah, pokoknya stasiun,
Bisa jadi Tawang, Manggarai, atau Jakarta Kota*iloy*
Ceritanya Meck sama Naoya baru ketemu 3 hari, tapi harus pisah lagi
gara-gara Naoya gak dapet banyak cuti kuliah
padahal lagi ngerayain kelulusan Meck
Ini pas Naoya mau balik lagi ke Munich dari Paris

No Editing
Ini gambar saya buat pas lagi jadi pengangguran semasa lulusan SMP
dimana kala itu saking gak pernah liat saya sekolah berminggu minggu,
sampe ada yang ngira saya PRT di rumah saya sendiri *hiks*
dah curcol#plak
Oke, ini gambar requestannya si Marshella Riyanto
Waktu itu dia rikues gambar wedding yang baju cewenya pendek
yowes tak buat gini

ini juga berkali kali saya post eekekkek..
tapi gak bosen kan, tampan gini juga#plakk
Oke, ini Naoya :D
aaaaa~~#sst! brisik.

Ini Naoya juga..
Bintang pelem yak dia *0*-bintang gambar kalee-
temanya Maid cafe wkwk
ini gara-gara saya terinspirasi gambar Hetalia, yang Austria, Prussia, sama Germany-nya pake baju beginian
keran kan?~~#penyakitnarsiskambuh 

Ini yang dua bulanan ini saya pajang sebagai greeting picture di Blog ini, pasti kenal kan?*iloy*
Yang saya suka disini, akhirnya saya bisa gambar Yuta lagi*ituloh yang kiri*
terus gambar ini juga sempat kena insiden kecipratan kuah rica-rica bebek
oleh karenanya saya edit hitam putih,
meskipun aslinya hitam putih juga sih(+bercak kuning kuah rica-rica) hehe~
gambar ini buat memperingati datangnya bulan favo saya, MEI xD


Banyak sih, sebenernya gambar saya yang bicolour doang gini *ralat, hampir semua* Hehe..
yaah.. gimana lagi, saya kan nggak bisa warnain. Saya sudah menunjukan ketidak tertarikan terhadap dunia mewarnai sejak TK. Dulu saya frustasi gambar yang saya warnain keluar garis mulu. Sampe sekarang, saya buta sama yang namanya gradasi, prespektif, dan dimensi. saya gambar ya gambar aja, saya arsir cuma sekedar biar keliatan mana yang baju, mana yang kulit, cahaya mau dateng dari mana kek, yang gelap mau yang sebelah mana kek, bodo amat#dihajarmassa. Bukan nggak mau belajar, tapi jujur saya nyerah. Apalagi kalo liat lukisan orang =w=, stop it, saya hanya bisa melongo.

Biarlah begini saja, mungkin tangan saya memang diciptakan tanpa keahlian bereksperimen dengan warna, tapi saya cukup mensyukuri bahwasanya, sedikit-sedikit apa yang mengganjal di kepala saya, imajinasi gila saya, bisa saya tuangkan ke atas kertas.

Kemonokroman sesungguhnya merupakan kefleksibelan dalam menentukan warna sesukanya tanpa merubah apa yang ada. yakan? :D


Enjoying this time,
Yuanita WP

Wednesday, June 27, 2012

SURGA DUNIA~

Yohooo~
APA KABAAAAAAARR?!~~
*ekhem maaf*

hehe, baiklah, saya tak terlalu pandai menyapa, oke, saya nggak sabar nih, nak mengemukakan sesuatu yang bisa dibilang oasis buat saya. Yep, ini adalah sebuah anugerah dan penyegaran di tengah kemarau yang melanda, anda tahu apa?

absolutely..



Hohohoo, nothing feels better than holiday when you're hate your school time ^^


yaampun, gak ada sukur-sukurnya sama sekali yak saya, yang mau sekolah tapi gak bisa aja masih banyak, ttapi.. HABIS MAU BAGAIMANA LAGI??!! siapa suruh saya dimasukkin kelas IPA!*dibahas lagi* =3=

Oke, ini dimulai dari hari sabtu lalu, kalian tahu apa? Yeak, BAGI RAPOR. Ini adalah jurang api yang wajib kita lewati sebelum menikmati surga liburan. Gak juga sih, bagi yang merasa rajin, tak punya beban selama pelajaran di sekolah berlangsung dan senang dengan sekolah, juga merasa telah melakukan yang terbaik pasti tidak akan merasakan neraka itu, melainkan sebuah gerbang megah menuju surga~

yosh, sejauh ini,  bagi raport kemarin bukan hal yang bisa saya banggakan, pencapaian belajar saya anjlok berat*lha wong yang mau dicapai udah nggak ada* tapi ada kepuasan tersendiri lah, saya nggak akan pernah mengharap nilai A di kategori pelajaran yang nggak saya suka dan otomatis nggak saya usahakan betul betul, tapi saya bersyukur ternyata saya masih punya andil dalam dunia yang kejam ini~

Setelah itu, otomatis, mari kita melaju pada surga yang kita nantikan..
yohoo~ liburan kali ini lamanya 3 minggu, bayangkan, TIGA MINGGU~



TIGA MINGGU HIDUP TANPA FISIKA, KIMIA, MATEMATIKA, KAPAN LAGI??!!
*matibahagia*


***

Oke, selain itu, tentunya saya nggak akan menghabiskan tiga minggu liburan hanya untuk meratapi betapa bahagianya hidup tanpa trio bala bala diatas, berikut rencana saya untuk liburan kali ini:

1.
Bayar sisa utang Puasa ^^V

2.
Memperbanyak jam tidur siang :D

3.
Juga memperbanyak jam begadang ;)

4.
TIDAK AKAN BELAJAR EKSAK!
yosh, saya mau membersihkan fikiran saya yang terkontaminasi eksak
biarlah nanti saya amnesia, yang penting bahagia~#plakk

5.
Becoming a REAL artist#halah
gak, saya cuma pengen lebih banyak nggambar, mau menuhin buku gambar~
hhohoho~

6.


melanjutkan tulisan-tulisan saya yang tertunda


7.


Hendak buat acara nginep sama kawan kawan saya terutama si Marshella Riyanto yang sudah janji
dengan kopi dan kripik pedes, dan Euro yang tersisa~


8.
hangout kemana kek geto sama teman teman kelas ataupun TJ~
ke kotu sih maunya *0*

9.
Buat Fic Nether Nesia Baru dalam rangka menyongsong  HUT RI xD

10.
Beli buku yang buanyak*kaya punya duit aja*
yang penting beberapa aja deh, yang banyak, yang murah,
 buku second Jatinegara juga nggak papa :D

11.
oya, beli kado buat bocah pada ulang taun
halaahh..#buka dompet keluar laler


Yaah, yang kiranya saya targetkan itulah, masalahnya ini tiga minggu, sayang lho kalok nggak punya target. Nanti jadinya selepas liburan kita hanya akan merasa hampa, tak merasakan arti liburan yang sesungguhnya karena tak pernah menetapkan standar tersendiri untuk liburan tersebut. Ini juga bisa dijadikan tips, dari daftar diatas, nggak ada kan yang perlu biaya terlalu mahal, dan bagi saya mereka sudah cukup membahagiakan.  Mungkin itu juga bisa terjadi pada anda, liburan nggak punya duit nggak usah frustasi, bersenang senanglah dengan apa yang ada~


TANGGALKAN SERAGAMMU, GUDANGKAN BUKUMU, DAN MARI BERLIBUR!!!


Much Happiness,
Yuanita WP


Monday, June 25, 2012

I let you to take all role, because I’ll only take mine, just mine


Bukan menyerah kepada kenyataan, tapi kalimat diataslah yang lebih tepat. Yah, akhirnya aku menemukannya. Aku tak akan berhenti melangkah hanya karena selintangan kawat berduri. Aku memang tak suka terluka, tapi aku bahagia mendapati diriku berhasil meraih apa yang aku inginkan, dan selintangan kawat berduri bukan masalah yang terlalu besar untuk itu. Menyerah bukan keputusan, itu hanya arti dari kesunyian saat kau tak mampu mengatakan apapun lagi. Aku tidak salah, aku, disini, diatas sepasang kakiku sendiri, bahagia mendapati nafasku masih berharga, bahagia mendapati masih ada hal yang bisa aku lakukan diatas semua tekanan ini.

Sulit, sulit betul untuk berdiri tegap ditengah angin badai, sulit untuk tetap bernafas dikala kau tertelan dalamnya lautan, tapi meski sedikit terdengar mustahil dan perlu langkah besar, masih ada hal yang bisa kau lakukan. Tuhan tak lantas menyapu bersih perananmu dari kehidupan, kau, dalam keadaan sehampa apapun tetap sebuah komponen dari mekanisme kehidupan ini. Jadi jangan mengalah pada kenyataan, cukup katakan: ambilah semua peranmu, kuasai mereka sesukamu, maka aku akan mengambil bagianku. Meski kecil, sesungguhnya itu bukan masalah karena aku tahu Tuhan menghargai usahaku.

Ya, maka aku akan mengambil bagianku. Kecil bukan masalah karena aku tahu tak ada yang bisa menghargai usahaku sebaik Tuhan melakukannya.


Sempurna, kata sempurna rasanya terlalu jauh dari manusia. Kesempurnaan yang mampu dicapai manusia bukan kesempurnaan dalam segala hal, karena kesempurnaan dalam segala hal hanya standar ideal yang tak akan pernah kita capai yang kita ciptakan agar tak terlalu mudah bagi kita untuk mengaku menyerah. Hidup yang kita jalani ini berat, oleh karenanyalah kita hanya mampu memilih satu jalan, bukan menjajal dan memenangkan semuanya. Cukup satu jalan, tak sempurna di segala hal itu tak masalah, karena kemenangan pada satu jalan atas usaha yang sungguh-sungguh itu sudah lebih dari cukup.





Aku akan menjaga ini, soal kepercayaanku pada janji Tuhan dan cinta lagi. Meski sekian waktu aku telah melupa bagaimana ketika itu cinta membawaku melahirkan karya-karya hebat. Ini semua karena kau! Ah bukan. Saatnya belum tepat jika rahasia ini terbongkar sekarang, bukan waktunya.


And I believe I’ll get my best on the right time…

Friday, June 22, 2012

Unconsciously I've Started to Love This



Sebidang cor-coran lantai atas yang belum selesai dibangun, kami sebut biasanya sebagai atap. Padahal, lumrahnya atap disini ialah susunan miring lembaran genteng-genteng tanah. Di suatu sore, dengan pemandangan menakjubkan berupa langit penuh ditambah matahari oranye yang terbirit-birit hendak pulang, menyiramkan cahayanya ke kubah masjid dan membuatnya bersinar dari balik rerantingan pohon jauh di belakang gereja sana. Aktifitas rumah sakit sebelah yang riuh, dan jalanan yang tak pernah sepi dari deru dan dengung kendaraan. Oh, jangan lupakan angin kuat yang menerpa disini, juga keadaan bahwa nyatanya hanya kita yang kerap kali melompat pagar pengaman dan merebahkan diri disini, meski dalam beberapa kesempatan, kita didahului orang lain. Meskipun begitu, apa yang kita lakukan disini, sore ini, aku yakini sebagai salah satu hal yang membuatku menyadari bahwa ternyata memang hanya butuh waktu, sampai tempat ini membuatku jatuh cinta. Seberapapun beratnya perjuangan yang harus kita pikul disini.


Still try to breathing, even if it makes me lost my voice






Glory, let it follow us along passing this way
Love, let it flow among us while passing this way
Destiny, let us enjoy this time, perfectly, please…



Hoping, Struggling 
Yuanita WP


Wednesday, June 06, 2012

Nyatanya Kau tak Membunuhku


Yo~, aku sedang UAS tapi sungguh tak bisa menahan hasrat untuk tidak menulis#dasar ==”
Lagipula UAS di kelas IPA apa menariknya?
yang menarik hanya PKN dan Sejarah saja~
Oke, langsung saja, disini mungkin aku hanya akan curhat, tapi sembari berbagi tips soal..

“beranikan saja dirimu, toh ia tak akan membunuhmu.”


Mungkin dalam beberapa kasus, steatment ini tidak berlaku. Seperti halnya jika kau berurusan dengan seorang psikopat atau ripper yang baru keluar dari penjara. Tapi yang jelas, dalam kasusku dan manusia normal lainnya dalam artian yang biasa-biasa saja, jelas ini berlaku. Jadi begini, aku akan mencoba untuk sedikit memberi doktrin. Tenang, ini bukan semata ajaran sesat atau apapun yang membahayakan stabilitas jiwa lainnya, ini hanya soal pengalamanku yang hendak kubagi karena akupun merasa agak miris jika melihat korban setelahku berjatuhan lagi. Meski ini sudah semacam hukum alam.

Lumrah, ini seperti kebanyakan masalah manusia seusiaku lainnya, terutama perempuan, karena sesuatu yang berlebihan yang kami miliki itu, yang biasa disebut perasaan sensitif sebagai alibi haha. Yap, soal err.. yah, kuakui mengatakan ini tak semudah ketika kau sedang kasmaran man~ Ketika kau sedang kasmaran mungkin kau akan menggombal semaumu, mengagung-agungkan seseorang disana dengan umbul-umbul tinggi tanpa melihat kenyataan, melupa, terbang tinggi, lalu menunggu takdir tanpa disadari. Entah takdir itu akan melambungkanmu semakin tinggi atau menjatuhkanmu ke dasar terdalam. Terdengar mengerikan? Maaf. Yang sedang kasmaran, nikmati saja, jangan hiraukan, ini hanya kata kata orang patah hati#plakk. Hehe~
Mau apa lagi, begitulah kenyataannya#sigh

Sekarang, dengan mudahnya, semuanya meluncur pasti karena memang mungkin sudah waktunya. Dengarkan saja, siapa tahu berguna karena ini pengalaman hidupku sendiri. Beberapa waktu yang lalu, dengan naifnya aku memalingkan muka dari kenyataan. Aku tidak menyesalinya, karena bagaimanapun, itu saat-saat yang menyenangkan. Segala dalam hidupmu akan terasa lebih membahagiakan, dan tak akan miskin gairah meski hanya dalam konteks yang sia-sia.

Jadi begini, jika kau berkenan untuk membaca postku yang lalu-lalu, yeah, kasusnya adalah aku sempat-atau masih- terlibat kisah tunggal yang rumit dengan seorang teman kecilku. Rumit, yeah karena tak pernah ada kejelasan soal ini. Aku hanya bisa diam, menatap kosong semua yang telah berlalu dengan sia-sia. Waktu yang kubuang. Adakalanya, aku berfikir jika ini lebih baik daripada mendapati kenyataan yang menyakitkan hati. Hey, itu berpotensi mengakibatkan kasus bunuh diri, meski separah apapun sepertinya aku adalah individu yang sanggup bertahan.

Tapi, itu hanya pemikiran dari satu sisi. Ketika aku mendapati diriku waras suatu waktu, mungkin aku menyesal, toh saat ini, ketika ia tahu segalanya, ia tak membunuhku.
Haha~

Mungkin, budaya negara kita tak memperkenankan individu warganya menjadi seorang pecinta murni yang kejam dan agresif. Segalanya selalu penuh toleransi dan basa-basi, dari urusan kenegaraan, politik, sampai kisah cinta warga negaranya. Seperti begini, seorang yang menyandang status sebagai perempuan, sesuai kebijaksanaan adat lama, tak pada lumrahnya menjadi vokal soal suara hatinya. Tak perlu dalam kasus ini sebagai seorang perempuan, lantas mengatakannya, yaah.. bagi hanya yang masih berpegang pada adat lama sih, karena kurang lebihnya aku masih demikian. Bagi yang lebih berpaham liberal, ini samasekali bukan masalah. Menurutku, tak perlu mengatakan, hanya saja tunjukan saja sebisanya, secara implisit, jangan menarik diri, karena semakin begitu, kemungkinan baiknya akan semakin besar muncul. Selain itu, langkah positif akan selamanya lebih baik daripada hanya berdiam diri, seperti yang hanya akubisa lakukan. Istilahnya, jadi, aku gagal? Yap, belum berhasil sampai kasusku hampir usai, apalagi namanya jika bukan gagal.
Oleh karena itu, jangan jadi orang gagal. Kesempatan yang ada, selagi itu masih bisa diambil, ambilah. Jangan hanya berdiam diri karena dengan berdiam itu berarti kau telah merelakan sesuatu hal untuk pergi, tanpa pernah tahu itu akan kembali lagi atau tidak. Ini berlaku soal apapun, kan?

Meskipun dalam kasus ini, aku belum sepenuhnya menyerah. Oke, aku tahu aku hanya punya detik-detik terakhir saat ini, tapi tak kupungkiri aku masih berharap ia mau mengkonfirmasi segalanya. Meluruskan apa yang sebenarnya terjadi padanya soal ini, tanggapannya. Agar ya, aku bisa mengambil langkah selanjutnya, entah itu untuk tetap menikmati saat-saat terakhir ini, atau melangkah maju, mengubur segalanya hanya sebagai bagian dari sejarah hidupku.

Demikianlah, tak lagi kudapati debar itu. Meskipun sampai detik ini ketika kami bicara, aku masih merasakan ada sedikit desiran yang melanda. Masih menyenangkan melihatnya, masih menyita perhatianku soal kisahnya, masih menyisakan seberapa dari waktuku untuknya, nyatanya masih begitu, meski aku juga tak tahu sampai kapan kisah ini akan berkesinambungan.

Satu bulan lagi, dua bulan lagi, sampai ulang tahunnya, sampai akhir tahun ini, atau bahkan lima tahun lagi. Tak ada yang bisa memastikan. Soal takdirku, hanya ada ditangan Tuhan, bukan ditanganmu atau ditanganku sendiri. Aku hanya berusaha menikmati hidup ini sebisanya.

Aku percaya Naoya-ku akan tiba, dan kau, sekarang kau bukan Naoya. Aku pastikan kau bukan Naoya, tapi segalanya bisa berbalik suatu saat nanti, kau, aku, takdirku, segalanya bisa berubah. Aku hanya bisa mengatakannya sekali lagi, tak ada ruginya jadi aku yang saat ini, yang memilih untuk diam, meskipun sekalinya aku memilih untuk bicara mungkin apa yang aku alami bisa lebih baik lagi. Yang jelas, dengan mengambil keputusan untuk diam ini berarti aku telah memasuki percabangan baru yang membawa kisahku kepada babak yang baru. Aku masih menunggu.

Tapi bagi kalian, dalam hal ini tak pada tepatnya kalian hanya diam. Bergerak akan jauh lebih baik, dan dengan langkah yang lebih berarti, mungkin alur hidupmu akan bermuara pada ending yang lebih membahagiakan. Mungkin, oke?



Yuanita WP,

sedang UAS 6Juni 2012

Monday, June 04, 2012

Sesekali~

yohoo~ postingan pertama di bulan ini XD
awalnya sih, niat bikin gambar buat tema blog bulan ini, tapi belom sempet. Jadi.. yoweslah, life must go on, so I will begin it with something different ><

Yaak, konyol memang, tetapi saya memang baru nyadar. Isi blog ini ternyata terlalu serius. Kerap kali saya hanya membawa anda sekalian kedalam fikiran saya yang menggebu gebu yang kemudian saya kemas dalam sebuah orasi tulisan atau paragraf paragraf argumentatif dan persuasif. Atau bahkan, jika bukan yang seperti itu, hanya lautan curhatan melan tak bertepi yang saya tawarkan untuk kita arungi. Terlebih lagi, diksi sok tinggi demi mengemas segalanya kedalam implisitisme sok rapi dan kata ganti orang yang kerap kali menggunakan 'aku dan kau anak kerbau'. Yaahaaa.. bagaimanapun itu tetap bagian dari diri saya, tapi aslinya saya juga nggak gitu gitu amat. Kekonyolan dan selentingan hidup lewat humor itu mungkin lebih dari separuh bagian hidup saya nyatanya. Oleh karenanyalah, mulai detik ini saya akan lebih kentalkan lagi unsur komedi dan selentingan humor di blog ini. Masalah garing atau melempem, itu urusan belakangan oke?

Hm, jadi begini.. alkisah di suatu pagi saya yang tengah meriang kala itu menyantap sarapan dengan sedikit ogah ogahan di meja depan, tiba tiba kucing saya datang. Salah satu dari ketiga kucing saya, eh empat sekarang, namanya Jujul. Dia menghampiri saya lalu naik ke meja dan mulai melancarkan manufer manufer andalannya dari berbagai sisi demi mencuri kesempatan di tengah kelalaian saya untuk kemudian dapat menguasai sepotong telur dadar nan menggiurkan di piring sarapan saya.

Jujul: Meeaaouu~*menyerang dari satu sisi*
Saya : Et, dah lu..!*menangkis*
Jujul: Miiaaaww!!*jatoh*
Saya : Ekkekkekkekkek..
Jujul: Meaaouu~~*menyerang dari sisi lain*
Saya : Yaelaaah.. ini kucing*menangkis lagi*
Jujul: Miiaaaaaaww!!~*mental*
Saya : Sukur!
Jujul: *Menyerang dari sisi lain tanpa suara*
Saya : Gak asik lu ah! males gua -_-*tanpa melakukan tangkisan apapun*
Jujul: Meaauuuu~*pergi*
Saya : ... *jawdrop*

(c) Hidekasu Himaruya


kesimpulan: tak perlu menggunakan kekerasan karena, cukup memasang tampang ogah, akhirnya sang kucing pun kalah

Hahaha~
Garing? Melempem? Alot?
Wes, panganen wae!

Believe it or not?
Up to you, but as I said, this is a true story~